Digital Masih Jadi Fokus BEKRAF di Tahun Ini

Jakarta, Wikimedan – Pertumbuhan startup di Indonesia kian meroket. Beragam kategori diusung oleh para startup. Mulai dari transportasi, aplikasi, market place, games, fintech dan lain sebagainya.

Dari kategori yang diusung, digital paling banyak digunakan oleh startup. Karena digital menjadi kebutuhan utama masyarakat di era kemajuan teknologi saat ini.

Melihat pesatnya perkembangan startup di Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar program GoStartup Indonesia. Tujuan GoStartup untuk membentuk ekosistem startup. Dalam program ini, para startup diberikan pelatihan bahkan permodalan dari sejumlah pihak yang bekerjasama dengan BEKRAF.

Sejauh ini BEKRAF memiliki 16 sub sektor ekonomi kreatif. Sub sektor ekonomi kreatif tersebut mencakup aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni‎ rupa, televisi dan radio.

“Di tahun 2018 ini kita fokus di subsektor yang berhubungan dengan dunia digital. Misalnya, aplikasi dan pengembangan game, film, animasi video, musik dan lainnya. Karena di era digital ini hampir semua kegiatan dikerjakan melalui smartphone,” ujar Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan BEKRAF di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Dikatakan fadjar pengguna smartphone dan internet di Indonesia terus bertumbuh setiap tahunnya.

“Tak hanya aplikasi dan game saja yang diakses pengguna smartphone. Layanan musik, film juga dapat dinikmati di smartphone,” tandas Fadjar.

Sejauh ini sub kategori yang berhubungan dengan dunia digital, dijelaskan Fadjar paling banyak digeluti startup dan diminati masyarakat. Diprediksikan Fadjar,di tahun selanjutnya dunia digital masih terus berkembang dan masih menjadi perhatian BEKRAF.