Diduga Malu, Ibu Tega Bunuh Bayinya yang Baru Dilahirkan
[ad_1]
Wikimedan – Seorang ibu berinisial SA, 25, warga Tenggilis Mulyo Nomor 89 C Surabaya terpaksa harus meringkuk di penjara usai melahirkan di toilet rumahnya sejak seminggu lalu (13/9). Bukan karena melahirkan, SA harus di penjara. Pasalnya ia diketahui telah membunuh bayinya usai dilahirkan.
Usai membunuh, SA membuang bayinya di tong sampah depan rumah. Aksinya terbongkar ketika ada warga yang menemukan jenazah orok bayi sewaktu hendak membuang sampah. Mendapati temuan itu, warga langsung melapor ke polisi.
Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Totok Sumaryanto mengatakan, kasus tersebut sudah masuk proses penyidikan. Hasil sementara, SA terbukti menjadi pelaku tunggal atas kematian bayinya.
Selain itu, pihaknya masih mencari jika ada unsur kesengajaan lain atas aksi pembunuhan tersebut. Karena, berdasarkan pengakuan SA sementara, aksi keji itu dilakukan untuk menutupi aib terhadap keluarganya.
“Karena tersangka (SA) mengaku membekap bayinya. Yang dibekap nggak cuma mulut, tapi juga hidungnya. Apalagi, aksi keji tersebut murni inisiatif dari SA, bukan pacarnya (Rendy,red),” kata Totok di Mapolsek Tenggilis Mejoyo, Kamis (21/9).
Selain pengakuan tersebut, ada pengakuan lain dari tersangka. Katanya, kasus tersebut bermula saat SA melahirkan seminggu lalu (13/9) di rumahnya. Katanya, saat akan melahirkan, SA merasakan sakit pada lambungnya.
SA mengira, hanya sekedar mules. Tapi, bukannya kotoran, justru malah bayi yang keluar. Usai melahirkan, SA lalu membekap mulut dan hidung bayinya. Supaya, suara tangisan bayinya tidak terdengar orang.
“Jelas tewas. Karena, SA membekap bayinya selama 15 menit. Setelah SA memastikan bayi meninggal, barulah dia mengambil gunting dan memotong tali pusar bayinya,” ungkapnya.
Saat disinggung terkait pacar SA, yang diduga ayah dari bayi yang barusan dilahirkan. Imbuhnya masih berstatus sebagai saksi. Menurutnya, hubungan badan antara SA dan Rendy atas dasar suka sama suka.
Selain itu, keduanya juga bukan tergolong anak di bawah umur. “Kami memang harus berhati-hati. Karena, saat aksi pembunuhan terjadi, Rendy tidak terlibat. Jadi, nggak ada pasal yang dapat kami kenakan kepada Rendy,” kata Totok.
Sementara itu, SA mengaku, bayinya itu hasil hubungan gelap dengan pacarnya yang bernama Alfian Santoso alias Rendy, 30, warga Jalan Aloha, Desa Wage, Sidoarjo. SA dan Rendy sudah berhubungan layaknya suami istri sebanyak 7 kali di kawasan Tretes.
“Iya, saya bingung dan malu. Saya takut kalau Rendy nggak mau tanggung jawab,” aku SA.
(HDR/JPC)
[ad_2]