Berita Nasional

Dianggap Najis, Pria Serang Perempuan Menstruasi Berdoa di Kuil India

Indodax


[ad_1]








Wikimedan – Kerumunan laki-laki penganut Hindu dalam kondisi emosi mencegah perempuan memasuki Kuil Sabarimala, India karena para perempuan tersebut dalam kondisi menstruasi. Dilansir dari BBC pada Rabu, (17/10), beberapa orang termasuk seorang perempuan tua terluka ketika orang banyak melemparkan batu ke kendaraan dan menyerang petugas polisi. Sebelumnya, kuil tersebut secara historis tertutup bagi perempuan yang sedang menstruasi.







Hinduisme menganggap perempuan yang menstruasi sebagai najis dan melarang mereka berpartisipasi dalam ritual keagamaan. Tetapi sementara kebanyakan kuil Hindu memungkinkan perempuan untuk masuk selama mereka tidak sedang menstruasi.







Kuil Sabarimala melarang perempuan menstruasi berdoa di dalamnya. Peraturan tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Agung bulan lalu, dengan pembelaan hak untuk menjalankan agama tersedia bagi laki-laki dan perempuan.


kuil, hindu, india,

Hinduisme menganggap perempuan yang menstruasi sebagai najis dan melarang mereka berpartisipasi dalam ritual keagamaan (Reuters)







Ketika hari semakin panas, para pengunjuk rasa semakin gelisah. Mereka berkumpul di sekitar jalan bercabang di jalan, memblokir jalan, mencari perempuan usia produktif karena mereka berpotensi masih mendapatkan menstruasi.







Beberapa perempuan nampak harus dilindungi oleh polisi. Massa kemudian berbalik pada wartawan. “Kami telah meletakkan kamera kami karena kami telah diberitahu itu berbahaya. Kami melihat seorang wartawan perempuan diserang. Kami melihat mobil reporter lain telah dihancurkan. Mobil kami sendiri dipukul dengan botol,” ujar koresponden BBC  News di Kerala, India, James Clayton.







Setiap tahun, jutaan laki-laki mendaki bukit yang curam untuk mengunjungi kuil, yang diyakini berusia sekitar 800 tahun. Mereka melakukan puasa 41 hari yang ketat sebelum mereka memulai ziarah.








Kampanye untuk mengizinkan perempuan ke kuil ini dimulai pada tahun 2016 setelah protes oleh siswa perempuan. Siswa perempuan tersebut marah dengan pernyataan kepala kuil Sabarimala bahwa dia akan mengizinkan perempuan untuk masuk hanya saat mereka tidak sedang menstruasi.








Para pemohon yang mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk mencabut larangan tersebut mengatakan bahwa kebiasaan ini melanggar kesetaraan gender yang dijamin berdasarkan konstitusi India. Kuil ini menjadi situs keagamaan ketiga di India di mana perempuan mendapatkan hak untuk masuk melalui intervensi peradilan.







(ina/JPC)




[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *