Di Sidang Majelis Umum PBB, Trump dan Presiden Iran Saling Ejek

Pasang Iklan Disini

[ad_1]






Wikimedan – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkampanyekan untuk mengisolasi Iran di Dewan Keamanan PBB pada Rabu (26/9). Sebelumnya, pada Sidang Majelis Umum PBB, Trump berkali-kali menyerang para pemimpin Iran pada Selasa, (25/9). Trump pada pidatonya menuduh mereka menabur kekacauan, kematian, dan kehancuran.





Trump menyerukan kepada seluruh pemerintah di dunia untuk mengisolasi Teheran. Presiden Iran Hassan Rouhani membalas dalam pidatonya, mencela para pemimpin yang memiliki kecenderungan xenofobik yang menyerupai disposisi Nazi.





Rouhani juga mengatakan, pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas Iran yang dilakukan Trump merupakan tindakan yang tidak masuk akal dan tidak normal.


trump, iran, rouhani,

Rouhani juga mengatakan, pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas Iran yang dilakukan Trump merupakan tindakan yang tidak masuk akal dan tidak normal (Reuters)





Pertemuan tersebut hanya menunjukkan keretakan antara AS dan sekutu Eropanya atas kesepakatan nuklir Iran yang dibatalkan Trump pada Mei setelah berulang kali menganggapnya sebagai bencana.





Pada hari Senin, lima negara yang tersisa bagi Perjanjian Nuklir Iran 2015 yakni Inggris, Tiongkok, Perancis, Jerman dan Rusia dengan tegas mengumumkan bahwa mereka akan mengatur sistem pembayaran khusus untuk melanjutkan perdagangan dan hubungan bisnis dengan Iran.





AS pada awalnya mengatakan, pertemuan yang dipimpin oleh Trump akan fokus pada Iran, tetapi kemudian memperluas agenda di bawah tema nonproliferasi nuklir dan senjata pemusnah massal.






Dalam pertemuam DK PBB Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Theresa May hadir. Rusia dan Tiongkok akan diwakili oleh menteri luar negeri mereka, Sergei Lavrov dan Wang Yi.






Ini akan menjadi yang ketiga kalinya dalam sejarah PBB bahwa seorang Presiden AS akan memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB. Barack Obama memimpin dua pertemuan pada tahun 2009 dan 2014.





Trump adalah satu dari sekitar 130 pemimpin dunia yang menghadiri Sidang Umum di New York yang secara resmi dimulai pada Selasa. Pembicara yang dijadwalkan untuk menghadiri hari kedua pertemuan itu termasuk para pemimpin Yaman yang dilanda perang dan Afghanistan, sementara Perdana Menteri Theresa May akan menyampaikan pidato terakhirnya di panggung diplomatik terkemuka di dunia sebelum Inggris meninggalkan Uni Eropa.










(iml/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *