Debat dari Malam Hingga Pagi, Madura United Pastikan RD Jadi Pelatih

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Tiga tahun lalu Rahmad Darmawan sebetulnya tertarik untuk menangani Madura United. Namun, keinginan itu tidak kesampaian. Sebab, manajemen tim berjuluk Laskar Sape Kerrap tersebut selalu menggunakan jasa pelatih asing. Karena itu, ketika manajemen Madura United menawarinya bergabung menjelang berakhirnya musim 2019, tawaran itu langsung disambar. ’’Jadi seperti gayung bersambut. Saya menunggu beberapa tahun tawaran itu, tapi tidak datang. Sekarang datang, saya terima dan tidak saya sia-siakan,’’ ungkap pelatih berinisial RD tersebut. RD tidak sabar segera menangani tim barunya. Apalagi, dia melihat Madura United punya potensi untuk menjadi juara. ’’Ini tantangan saya karena beberapa tahun terakhir Madura United belum raih gelar. Namun, mereka konsisten di papan atas,’’ paparnya. Manajemen memang hanya meminta RD membangun karakter tim. Artinya, dia diminta bisa membuat Madura United bermain konsisten dan stabil. ’’Dengan permainan seperti itu (konsisten dan stabil, Red), biasanya kemenangan dan trofi bisa diambil, itu bahasa halusnya,’’ kata mantan pelatih Tira Persikabo tersebut. Selama semusim di Madura United, RD bakal didampingi Rasiman sebagai asisten pelatih. ’’Hubungan kami (dengan Rasiman) sangat baik, sering berkomunikasi. Rasiman juga sudah membuat langkah bagus untuk tim sejauh ini,’’ ujarnya. Direktur Madura United Haruna Soemitro mengakui, pihaknya memang ingin melakukan persiapan tim lebih dini. Karena itu, pihaknya sengaja mendatangkan RD ke Bali saat Madura United melakoni laga terakhir Liga 1 2019 melawan Bali United. RD langsung dikontrak setelah Madura United mengalahkan tuan rumah Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Setelah tanda tangan kontrak, RD juga diminta memaparkan program. Pemaparan program dan diskusi dengan manajemen baru selesai pada pukul 05.00 kemarin. Kenapa harus meeting hingga pagi? Haruna belajar dari pengalaman selama ini. Dia ingin musim depan Madura United benar-benar transparan. ’’Kami saling berdebat untuk kebaikan tim saat ini. Daripada memutuskan sendiri di tengah jalan, lalu ada ganjalan-ganjalan, malah tidak baik,’’ jelas Haruna. Soal pemilihan pemain, Haruna menegaskan bahwa Madura United punya aturan. Bukan pelatih yang membawa pemain ke tim. ’’Kami ada bursa. Beberapa pemain kami perlihatkan, kemudian kami berdebat dengan RD mengenai pemain yang dipilih di bursa. Menurut kami, cara itu lebih bagus, itu transparansi,’’ jelasnya. Yang pasti, skuad Madura United sudah siap musim depan. Bahkan, kerangka tim sudah jadi 80 persen. ’’Entah pemain lama atau baru, yang jelas kami sudah mengontrak 80 persen pemain untuk musim depan,’’ tuturnya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *