Data Optimis Tidak Mampu Mendongrak Dolar Australia Untuk Menguat Terhadap USD
Pasangan Dolar Australia terhadap Dolar AS hari Jumat (2/8) saat sesi dagang Asia berlangsung tampak kurang mendapatkan dorongan. Padahal sebelumnya telah rilis data ekonomi makro dari Australia dengan hasil yang sangat memuaskan pasar. Data tersebut mengenai pengeluaran konsumen Aussie diwakilkan oleh penjualan ritel yang mengalami lonjakan sebesar 0,4 persen selama Juli bulan ke bulan. Prediksi sebelumnya berada di 0,3 persen dan data sebelumnya hanya 0,1 persen.
Sementara itu data lain yang juga dirilis adalah data mengenai indeks harga produsen yang sejajar melonjak 0,4 persen kuartal kedua pada hitungan kuartal ke kuartal. Harapan awal data tersebut hanya akan berada di 0,3 persen dan data skala tahunan turut naik 2 persen. Walaupun data yang sangat optimis, sayangnya Dolar Australia gagal memanfaatkan momentum dan hanya mampu naik sebesar 7 pip saja pasca rilis data.
Saat ini pasangan AUDUSD sedang berada di sekitar level harga 0,6802 yang sebelumnya sempat merosot menuju ke titik terendah dalam tujuh bulan terakhir di 0,6795. Kegagalan Dolar Australia memanfaatkan data-data yang optimis dikaitkan dengan kondisi hubungan dagang antara AS dan China yang belum menunjukkan arah kemajuan positif. Pasalnya Australia merupakan rekan dagang utama China dalam hal impor.
Ketegangan dua ekonomi terbesar global itu terjadi kembali setelah komentar Presiden Trump yang menyatakan bahwa AS akan tetap memberlakukan pajak 10 persen terhadap barang-barang China senilai $300 Miliar selama belum ada kesepakatan. Trump juga menyampaikan bahwa China tidak menepati janji-janji yang sudah disetujui pada kesepakatan dagang mereka baru-baru ini. Atas kabar tersebut saham kawasan AS merosot sebesar 1 persen yang diikuti juga kemerosotan saham Asia.