Dari Southgate Hingga Beberapa Pemain Inggris Kena Semprot Jose Mourinho
Berita Piala Dunia: Dari Southgate Hingga Beberapa Pemain Inggris Kena Semprot Jose Mourinho. Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengkritik beberapa keputusan Gareth Southgate yang dinilainya membuat timnas Inggris kalah di final Piala Eropa 2020. Bukan hanya pelatihnya, Mou juga menyemprot beberapa pemain senior Inggris.
Timnas Inggris gagal menjadi juara Piala Eropa 2020 lantaran mereka dikalahkan oleh timnas Italia pada pertandingan final yang digelar di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB. Namun di balik kegagalan tersebut, Gareth Southgate menjadi pihak yang paling disalahkan. Pasalnya di babak adu tos-tosan, Southgate justru malah menurunkan sederet pemain muda. Bahkan Bukayo Saka yang masih berusia 19 tahun menjadi penendang terakhir Inggris dan hasil tembakannya sangat menentukan hasil laga tersebut. Saka akhirnya gagal lantaran tembakannya berhasil ditepis oleh Gianluigi Donnarumma.
Mengomentari kegagalan Inggris menaklukkan Italia, Jose Mourinho lantas mengkritik keputusan Southgate terkait komposisi algojo penalti timnya. Bukan hanya itu, Mou juga mengkritik beberapa pemain senior Inggris seperti Raheem Sterling, John Stones dan Luke Shaw yang disebutnya lari dari tanggung jawab.
“Saya tidak tahu dalam kasus ini, tetapi saya pikir tidak masalah apakah Anda seorang penendang penalti yang hebat atau tidak. Dalam situasi ini, di mana (Raheem) Sterling? Di mana (John) Stones? Dan di mana Luke Shaw?” ujar Mourinho dilansir dari Football365.
“Bagi (Bukayo) Saka untuk memikul nasib sebuah negara di pundaknya, saya pikir terlalu banyak bagi seorang anak (19 tahun) untuk memiliki segalanya di pundaknya saat ini.”
“Tetapi saya tidak tahu apakah saya harus menanyakan pertanyaan itu kepada Gareth (Southgate) atau tidak. Karena seringkali yang terjadi adalah pemain yang seharusnya ada, mereka tidak ada. Pemain yang seharusnya ada, mereka lari dari tanggung jawab.”
Kendati demikian, Mourinho juga tak menampik Southgate memiliki alasan tersendiri terkait komposisi eksekutor penalti timnya di pertandingan tersebut. Dirinya menyebut Southgate pasti sudah memperhitungkan strategi terbaik bagi timnya.
“Gareth (Southgate) adalah pria yang jujur dan pelatih yang protektif sehingga saya tidak percaya dia akan mengatakan pemain A atau pemain B melarikan diri atau mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak siap untuk (mengambil penalti),” pungkasnya.