Cileungsi Catat Kenaikan Harga Rata-rata Properti Sebesar 17% Selama Pandemi
Semenjak masa pandemi Covid-19 ditetapkan pada pertengahan Maret 2020, banyak masyarakat yang mengira sejumlah properti akan mengalami penurunan harga dikarenakan terbatasnya transaksi jual beli properti.
Anggapan tersebut pada dasarnya tidak sepenuhnya benar dikarenakan terdapat pergerakan kenaikan harga properti pada sejumlah kawasan tertentu. Khususnya untuk kawasan-kawasan sunrise property baru. Contohnya saja sebuah kawasan di kawasan Bogor yakni Cileungsi.
Portal properti Lamudi.co.id, menyebutkan terdapat kenaikan harga rata-rata hunian yang signifikan sebesar 17% pada kuartal II 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya. Berkat kenaikan tersebut, kini harga rumah dijual di Cileungsi telah menyentuh Rp.17,7 juta per meter perseginya.
Novriyadi, Head of Research Lamudi.co.id menyebutkan angka kenaikan harga rata-rata tersebut diprediksi akan terus merangkak naik hingga akhir tahun ini.
Novri menyebutkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan kenaikan harga tersebut. Beberapa diantaranya mulai dari masifnya pengembangan properti di kawasan penyangga Jakarta yang kini berorientasi ke wilayah tersebut, kestrategisan lokasi yang berada pada kawasan perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi, hingga integrasi kawasan dengan infrastruktur transportasi jalan tol maupun sektor transportasi umum massal.
Masih Ada Perumahan Harga Terjangkau
Meskipun terdapat kenaikan harga selama pandemi berlangsung, tidak berarti sangat sulit menemukan sejumlah unit rumah dijual di Cileungsi dengan harga terjangkau.
Novriyadi, Head of Research Lamudi.co.id menyebutkan masih ada sejumlah hunian dengan harga terjangkau di kawasan Cileungsi khususnya dengan banderol harga di bawah 500 juta. Uniknya, perumahan dengan harga terjangkau tersebut bukan merupakan cluster-cluster sederhana melainkan cluster ekslusif dengan skala pengembangan besar.
Ia mencontohkan salah satu kawasan perumahan berskala besar besutan Ciputra Group, perumahan Citra Indah City. Kawasan mega cluster Citra Indah City yang dikembangkan pada lahan seluas 1.600 hektare di samping persis Jalan Raya Jonggol KM 23,2 masih menawarkan harga pada kisaran Rp300 jutaan. Pada perumahan Citra Indah City, masyarakat pencari properti dapat menemukan tiga unit cluster yakni Cluster Melia (luas bangunan 22 m2-36 m2, cluster Bukit Melia (22 m2-36 m2), serta cluste Bukit Salvia (33 m2 – 38 m2).