China Gugat Apple Akibat Pencurian Data
[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Asosiasi Konsumen China menyerukan kepada Apple untuk memberi kompensasi kepada korban yang kehilangan uang di China akibat data ID Apple mereka dicuri.
Awal bulan ini, Apple mengatakan melalui penyelidikan internal, perusahaan menemukan sejumlah akun pelanggannya diretas dengan menggunakan penipuan phishing. Pelanggan yang terkena peretasan adalah mereka yang tidak mengaktifkan otentikasi dua faktor.
Apple mengatakan kasus ini erat kaitannya dengan maraknya penggantian garansi iPhone ‘palsu’ di China. Menurut laporan The Information, Apple kehilangan miliaran dolar akibat penipuan garansi yang masih terjadi di China.
Skenario ini dimulai dengan pembelian atau pencurian sejumlah unit iPhone, yang kemudian ada bagian penting yang diambil dari mereka. Komponen seperti CPU, papan sirkuit dan layar diganti dengan komponen palsu. Perangkat kemudian dikembalikan ke Apple Store, dan diganti dengan model yang baru, menggunakan garansi. Perangkat pengganti itu kemudian dijual.
“Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami oleh penipuan phishing ini. Kami secara proaktif mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan dan menjangkau pelanggan yang terpengaruh. Kami sangat menyarankan semua pengguna untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor, yang mencegah akses tidak sah ke akun mereka.” ungkap Apple.
Menanggapi pernyataan dari situs web Asosiasi Konsumen China, kepada Reuters, Apple mengatakan pihaknya mencoba untuk menghubungi semua pelanggan yang terkena dampak dan sangat menyarankan agar mereka mengaktifkan otentikasi dua faktor, yang akan mencegah akses tidak dikenali ke akun mereka.
Perusahaan menambahkan pihaknya berbicara dengan pelanggan untuk mendapatkan feedback, dan berbicara dengan “lembaga konsumen yang relevan.”
[ad_2]