Berita Nasional

Cegah Vandalisme Terulang, PT MRT Jakarta Tambah 10 CCTV di Depo

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Belajar dari pengalaman aksi vandalisme yang menimpa badan kereta MRT, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mencari cara agar hal serupa tak terulang. Salah satunya menambah kamera closed circuit television (CCTV).





Menurut William, empat CCTV yang ada saat ini dirasa belum bisa memantau keseluruhan aktivitas yang ada di Depo Lebak Bulus. Sehingga ditambah 10 CCTV lagi untuk dapat memantau seluruh kegiatan. 







Cegah Vandalisme Terulang, PT MRT Jakarta Tambah 10 CCTV di Depo

Aksi vandalisme di badan kereta MRT Jakarta. (Instagram @jktinfo)





“Sekarang jumlahnya ada 14 CCTV termasuk yang ada di dalam kereta, sebelumnya 4 CCTV. Sudah mulai dipasang ditambah secara bertahap,” kata William di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Kamis (27/9).





Selain itu untuk mencegah aksi serupa, pihaknya juga meminta dua kontraktor yang bertanggung jawab. Keduanya yakni Tokyu-Wika Join Operation (TWJO) yang bertanggung jawab atas area Depo dan Sumitomo Corporation untuk keretanya.





Mereka diminta untuk menambah tinggi tembok di sekitar kawasan pembangunan MRT Jakarta. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan di sekitar Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ketika dirinya meninjau ke lapangan, William merasa perlu adanya penambahan tinggi.






“Tembok yang masih bisa dipanjat ditinggikan dan diberikan kawat dipasang sepanjang jalur tadi untuk memastikan bahwa orang yang punya keinginan jahat tidak akan bisa masuk,” tuturnya 






Awalnya tinggi tembok yang dipanjat pelaku adalah 3 meter. William pun berencana meninggikan kembali dan menambahkan kawat duri. William meminta dua hal ini agar segera diproses oleh pihak kontraktor yang bertanggung jawab.





“Kami minta ke kontraktor yang bertanggung jawab dua hal, yaitu tinggikan tembok dan tambah CCTV lagi di seluruh fasilitas dan stasiun-stasiun yang ada. Kami tambah pengamanan dilapis lagi, di seluruh titik-titik vital seluruh stasiun MRT dan Depo di Jakarta,” terang Wiliam.










(rgm/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *