Cara Mudah Mengatasi dan Mencegah Pegal Linu Pada Lansia
Lansia kerap kali mengeluhkan pegal linu hampir di seluruh badannya. Oleh karena sangat sering, tentu kondisi ini bisa mengganggu aktivitas para lansia. Padahal, lansia tetap harus aktif setiap hari, lho, supaya tidak berisiko terkena penyakit kronis. Lantas, bagaimana cara mengatasi pegal linu jika sudah lanjut usia?
Kenapa sering pegal linu jika sudah lanjut usia?
Ada berbagai hal yang menyebabkan lansia mengalami pegal-pegal di bagian tubuhnya. Memang, kondisi ini bisa dibilang wajar karena faktor usia juga memengaruhi. Lantas, kenapa ya kalau sudah tua sering kali merasa pegal?
Berikut beberapa faktor penyebab pegal linu pada lansia.
1. Osteoarthritis
Sebanyak 10-30 persen lansia yang berusia di atas 65 tahun mengalami keluhan ini. Osteoarthritis atau yang sering disebut pengapuran sendi ini disebabkan karena adanya perubahan yang merusak pada susunan tulang rawan pada persendian. Jadi, timbul gesekan antartulang dan akhirnya menyebabkan rasa pegal dan nyeri.
Selain menimbulkan rasa nyeri, aktivitas anda menjadi terbatas dan anda mudah mengalami kekakuan pada sendi tubuh anda. Sendi-sendi yang mudah terserang umumnya pada lutut, tangan, kaki dan pada tulang belakang anda.
2. Rheumatoid arthritis
Hampir sama dengan osteoarthritis, masalah yang kerap disebut rematik ini akan menimbulkan nyeri dan sensasi pegal pada sendi. Namun, kali ini disebabkan akibat adanya peradangan pada cairan sendi, sehingga merusak jaringan tulang rawan.
Biasanya, masalah ini akan diiringi berbagai gejala seperti bengkak dan sendi kaku. Sendi yang kaku umumnya terjadi di pagi hari dan berlangsung sampai satu jam.
Sendi yang kerap kali terkena rematik yaitu persendian tangan, siku, lutut, dan pergelangan kaki. Pengobatan yang dilakukan biasanya akan dilakukan untuk mengurangi gejala rematik. Jadi, jika Anda mengalami pegal linu yang sangat mengganggu, segera konsultasikan ke dokter.
3. Kekurangan nutrisi tertentu
Penyebab pegal linu ini juga bisa disebabkan akibat kurangnya asupan vitamin B, vitamin D dan kalsium. Pasalnya, ketiga nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mengurangi pengeroposan tulang.
Tak hanya itu, lansia yang kekurangan vitamin B, berisiko mengalami pikun, penyakit Parkinson, dan Alzheimer. Jadi, pastikan asupan vitamin B anda selalu tercukupi, apalagi vitamin tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh anda sendiri.
Cobalah mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B 12, seperti hati ayam, susu dan produknya, ikan salmon, telur, ikan sarden, daging sapi, dan ikan tuna.
Mungkinkah pegal linu pada usia lanjut ini dicegah?
Pegal linu dapat dicegah dengan cara menghindari faktor penyebab yang sebelumnya telah disebutkan. Kondisi osteoarthritis dan rematik memang sangat dipengaruhi oleh usia, tapi ada beberapa hal lain yang meningkatkan risiko kedua penyakit ini, yaitu:
- Obesitas
- Jarang berolahraga
- Trauma
- Tulang rapuh, tidak padat
- Kecelakaan kerja
Supaya tidak terlalu sering mengalami pegal linu, sebaiknya hindari faktor risiko tersebut. Tentu saja dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan serta padat gizi. Dengan begitu, peluang untuk terkena osteoarthritis dan rematik pun lebih kecil.
Bagaimana cara mengatasi pegal linu pada lansia?
Bila pegal linu yang dirasakan sangat mengganggu dan terlampau sakit, Anda bisa mencoba untuk minum obat pereda nyeri seperti obat antiinflamasi non-steroid, seperti ibuprofen. Namun, jika tidak berefek pada rasa nyeri Anda, coba padukan dengan jenis obat kortikosteroid.
Selain memakai obat-obatan, atasi pegal linu dengan mengompres bagian yang nyeri menggunakan air dingin. Cobalah melakukan selama 10-20 menit sebanyak 1-2 kali sehari.
Namun, bila keluhan yang dirasakan itu akibat otot kram atau nyeri, maka coba pakai air hangat. Penggunaan kompres air hangat ternyata mampu mengurangi kekakuan dan membuat otot lebih rileks. Kompres ini juga baik dilakukan sebelum Anda melakukan aktivitas fisik.
Kunci dalam mengatasi pegal linu pada lansia lainnya adalah dengan melakukan olahraga rutin. Ya, meski sudah lanjut usia, Anda tetap harus melatih otot dan sendi supaya tidak kaku. Lakukan selama 30 menit per hari dalam intensitas yang rendah, misalnya berjalan santai atau yoga.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Selain vitamin yang baik untuk tulang seperti vitamin B dan vitamin D, vitamin C juga penting bagi Anda yang sudah lanjut usia.
Pasalnya, vitamin C mampu merangsang tubuh untuk menghasilkan kolagen, salah satu zat pembentuk tulang rawan. Berdasarkan riset yang dilakukan, vitamin ini juga mampu memberikan perlindungan pada sendi Anda.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan