Kesehatan

Cara Menggunakan Nebulizer yang Benar untuk Mengobati PPOK

Indodax


Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk mengobati penyakit paru, seperti asma dan PPOK. Mesin ini mengubah obat, yang biasanya berbentuk cair menjadi uap agar dapat Anda hirup ke paru-paru. Dengan begitu obat akan lebih efektif diserap oleh tubuh. Nebulizer menghantarkan jenis obat yang sama seperti inhaler, tetapi nebulizer lebih mudah untuk digunakan, terutama bagi anak-anak. Meski sudah mulai umum ditemukan, terkadang masih banyak yang bingung mengenai cara menggunakan nebulizer. Untuk itu, mari kita simak langkah-langkah cara menggunakan nebulizer berikut ini.

Apa beda nebulizer dan inhaler?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nebulizer adalah salah satu alat yang mengubah sediaan obat cair menjadi uap untuk mengobati penyakit paru-paru, seperti asma dan PPOK. Dengan begitu obat akan masuk lebih efektif untuk mengobati paru-paru yang bermasalah. Alat yang satu ini memiliki berbagai macam jenis dan ukuran. Namun, secara umum, nebulizer memiliki dua ukuran. Satu berukuran besar dan dapat diletakkan di atas meja, sedangkan yang satunya berukuran kecil sehingga dapat dengan mudah Anda bawa ke mana pun.

Lantas, bagaimana dengan inhaler? Meski memiliki cara kerja yang mirip, inhaler dan nebulizer memiliki perbedaan. Perbedaan yang dapat terlihat dengan jelas adalah ukurannya. Inhaler biasanya lebih kecil dan ringan sehingga lebih ringkas untuk di bawa ke mana-mana.

Terlepas dari perbedaan ukurannya, kedua pengobatan PPOK ini memiliki bagian-bagian yang sama, yaitu kompresor udara, wadah kecil untuk obat cair, selang yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat, dan mouthpiece bagi Anda untuk menghirup obat.

Sebagian orang memilih menggunakan inhaler ketimbang nebulizer karena inhaler lebih mudah dibawa ke mana pun. Meski begitu, kedua alat ini sebenarnya sama-sama efektif dalam mengantarkan obat ke paru-paru. Hanya saja, jika menggunakan nebulizer Anda tidak terlalu membutuhkan teknik pernapasan yang rumit. Anda dapat menghirupnya sambil bernapas biasa. Mau memilih yang mana, semuanya bergantung pada preferensi Anda dan juga jenis obat yang Anda gunakan.

Cara kerja nebulizer

nebulizer alat hirup uap untuk obat masalah pernapasan
Sumber: Shutterstock

Alat ini bekerja dengan cara mengubah obat cair menjadi uap. Udara yang mengandung uap obat kemudian akan ditekan naik melalui selang ke mouthpiece. Dari situ, Anda akan menghirup obat Anda. Obat yang dihantarkan oleh nebulizer akan diserap perlahan, dan Anda mungkin harus duduk diam selama 10 sampai 15 menit.

Nebulizer lebih sering digunakan dalam serangan PPOK karena alat ini tidak memerlukan teknik pernapasan yang rumit. Sebab, ketika menggunakan inhaler, Anda diharuskan untuk mengambil napas dalam terlebih dahulu saat menyemprotkan obat. Tentu hal ini akan menyulitkan orang yang sedang mengalami serangan PPOK. Untuk alasan itulah, nebulizer menjadi pilihan yang lebih efektif untuk menghantarkan obat dibandingkan inhaler dalam situasi memburuknya gejala PPOK.

Cara menggunakan nebulizer dengan benar

Sumber: Verywell

Agar bisa mengoperasikan dan mendapat manfaatnya, Anda tentu harus mengetahui cara menggunakan nebulizer beserta jenis-jenisnya. Kebanyakan nebulizer menggunakan kompresor udara, dan sebagian lainnya menggunakan getaran suara—ini disebut nebulizer ultrasonik atau ultrasound. Nebulizer jenis ini lebih tidak berisik meski harganya lebih mahal.

Pengobatan dengan nebulizer dapat mengobati secara optimal apabila Anda memahami cara menggunakan nebulizer. Untuk itu, coba ikuti cara-cara menggunakan nebulizer dengan benar berikut ini, mulai dari mempersiapkannya hingga memakainya.

  • Langkah 1: letakkan kompresor di permukaan datar yang bisa tersambung aliran listrik dengan aman
  • Langkah 2: Periksa untuk memastikan bahwa semua bagian dalam keadaan bersih
  • Langkah 3: Cuci tangan Anda sebelum menyiapkan obat
  • Langkah 4: Tuang resep Anda ke cangkir obat. Untuk menghindari tumpahnya obat, tutup cangkir obat dengan kencang dan selalu pegang mouthpiece dalam posisi lurus
  • Langkah 5: Jika obat Anda berjenis premixed, langsung tuangkan ke dalam wadah obat. Namun, apabila Anda harus mencampurkannya terlebih dulu, ukur jumlah yang tepat dan tuangkan ke dalam wadah obat.
  • Langkah 6: Sambungkan selang ke kompresor udara
  • Langkah 7: Sambungkan ujung selang yang lain ke mouthpiece dan cangkir obat
  • Langkah 8: Nyalakan tombol on dan periksa apakah nebulizer menghasilkan uap
  • Langkah 9: Posisikan mouthpiece pada mulut dan katupkan mulut Anda atau pakai masker dengan kencang untuk menutupi hidung dan mulut sehingga tidak ada celah. Katupkan bibir dengan rapat pada mouthpiece sehingga semua obat dapat masuk ke paru-paru Anda
  • Langkah 10: Tarik dan buang napas dengan perlahan sampai semua obat habis. Tahap ini bisa memakan waktu 10 sampai 15 menit
  • Langkah 11: Jaga wadah obat cair tetap tegak selama penggunaan
  • Langkah 12: Matikan mesin ini setelah selesai menggunakannya

Merawat nebulizer agar awet dan tahan lama

inhaler atau nebulizer yang harus dipilih

Selain memahami cara menggunakan nebulizer, Anda juga harus memahami cara merawatnya agar tetap awet. Anda tentu tak mau terus-terusan mengeluarkan uang hanya karena tidak merawat alat ini dengan benar, bukan?

Usai menggunakannya, Anda harus selalu membersihkan nebulizer untuk menghindari infeksi dan bakteri tumbuh di dalamnya. Oleh karena Anda menghirup udara dari nebulizer, bakteri dapat dengan mudah menyebabkan infeksi jika ia hidup di sana. Jangan mencuci selangnya. Selang harus diganti secara berkala karena mustahil untuk membersihkan bagian dalam selang sepenuhnya. Merawat kebersihan nebulizer dan menjaganya tetap berfungi baik bisa memerlukan waktu. Pastikan untuk mencabut mesin dari aliran listrik sebelum membersihkannya.

Lakukanlah hal berikut ini setiap kali Anda habis menggunakan nebulizer:

  • Lepaskan mouthpiece dan juga wadah obat. Cuci cangkir obat dan mouthpiece dengan air hangat yang mengalir.
  • Biarkan keduanya kering terkena udara atau gunakan lap bersih sampai benar-benar bersih. Anda bisa mengeringkannya dengan tisu, namun Anda harus yakin bahwa tisu yang Anda gunakan benar-benar bersih.
  • Setelahnya, Anda dapat menyalakan nebulizer selama sekitar 20 detik. Udara yang dihasilkan mesin akan membantu mengeringkan semua komponen dari alat ini.
  • Lepaskan bagian-bagian nebulizer dan simpan mesin ini di area tertutup sampai digunakan selanjutnya.

Mengetahui cara menggunakan nebulizer serta perawatannya dengan benar akan membantu Anda mendapatkan pengobatan PPOK secara maksimal. Untuk mensterilkan bagian-bagian lainnya, Anda bisa meminta larutan khusus kepada dokter dan merendamnya. Anda juga bisa membuat larutan disinfektan itu dengan ¼ cuka putih dan ¾ air panas. Jangan lupa untuk mengganti penyaringnya. Petunjuk yang Anda dapat bersama dengan nebulizer akan memberi tahu kapan Anda harus menggantinya.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *