Cara Mengatasi Kleptomania, Dengan Terapi Maupun Obat-obatan

Pasang Iklan Disini

[ad_1]

Tahukah Anda bahwa kleptomania bisa disembuhkan. Kleptomania adalah gangguan kesehatan mental yang membuat Anda tidak mampu menolak dorongan untuk mencuri barang yang biasanya tidak benar-benar dibutuhkan dan hanya memiliki nilai yang kecil. Gangguan ini termasuk ke dalam gangguan kendali impuls yang ditandai dengan kesulitan mengendalikan dorongan untuk melakukan tindakan yang berlebihan atau berbahaya dan merugikan Anda dan orang lain. Mengatasi kleptomania perlu menjadi prioritas supaya gejalanya tidak semakin menjadi-jadi.

Berbagai cara mengatasi kleptomania

Kleptomania sangat sulit diatasi sendiri tanpa bantuan ahli. Biasanya, gangguan mental ini bisa diatasi dengan berbagai pilihan pengobatan berikut:

1. Obat-obatan

obat diuretik

Memang tidak ada obat yang secara khusus disetujui untuk mengatasi kleptomania. Dokter biasanya akan meresepkan obat untuk gangguan kesehatan mental lainnya seperti:

  • Obat untuk mengatasi kecanduan seperti naltrexone dan antagonis opioid. Golongan obat ini dapat membantu mengurangi dorongan dan kesenangan seseorang untuk mencuri.
  • Antidepresan, khususnya inhibitor reuptake serotonin selektif seperti Fluoxetine (Prozac), Fluvoxamine (Luvox), Paroxetine (Paxil), dan Sertraline (Zoloft).

Diharapkan dengan memberikan obat-obatan tersebut, orang dengan kleptomania dapat mengendalikan impulsnya dengan lebih baik. Dengan begitu, kecenderungan untuk mengutil barang yang bukan miliknya bisa ditekan. Selain itu, dokter juga biasanya akan meresepkan berbagai kombinasi obat yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

2. Psikoterapi

terapi ke psikolog

Jenis psikoterapi yang digunakan untuk mengatasi kleptomania ialah dengan terapi perilaku kognitif. Cara ini membantu Anda untuk mengenali dorongan dan perilaku negatif yang tidak sehat (dalam kasus ini yaitu mengutil barang) dan menggantikannya dengan cara yang lebih sehat dan positif. Terapi kognitif perilaku biasanya dilakukan dengan berbagai teknik seperti:

  • Covert sensitization, yaitu teknik yang dilakukan dengan cara meminta Anda untuk membayangkan diri Anda menghadapi konsekuensi terburuk seperti masuk penjara akibat mencuri.
  • Aversion therapy, dilakukan dengan menahan napas hingga Anda merasa tidak nyaman setiap kali muncul dorongan untuk mencuri.
  • Systematic desensitization, teknik relaksasi dan penggambaran diri untuk mengendalikan dorongan mencuri.

Selain terapi di atas, ada beberapa terapi lain yang dapat digunakan seperti terapi perilaku yang dimodifikasi, terapi keluarga dan terapi psikodinamik. Konseling atau terapi tersebut dapat dilakukan secara individu (sendiri-sendiri) maupun dalam kelompok.

Untuk membantu menghindari kekambuhan pascapengobatan, pastikan untuk tetap melaksanakan rencana perawatan yang direkomendasikan dokter hingga tuntas. Jangan sungkan untuk kembali konsultasi ke ahli kesehatan mental Anda saat berbagai pengobatan yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil.

Meski tidak bisa disembuhkan secara total, pengobatan diharapkan dapat mengurangi gejala dan kecenderungan seseorang untuk mengambil barang yang bukan miliknya.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *