Caleg Golkar Dukung Prabowo-Sandi, Fadli: Itu Bukan Rekayasa Kami
[ad_1]
Wikimedan – Soliditas dukungan Partai Golkar ke Joko Widodo dan Ma’ruf Amin mulai dipertanyakan. Hal itu menyusul dukungan sejumlah calon legislatif partai berlambang beringin hitam itu kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pilpres 2019 mendatang.
Kondisi ini rupanya membuat koalisi Indonesia Adil Makmur bergembira. Juru Kampanye Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengaku bahagia dengan bertambahnya dukungan kepada jagoannya tersebut.
“Artinya secara sukarela ada sejumlah tokoh-tokoh politik yaitu caleg yang menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Sandi tentu ini sangat mengembirakan kita,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/9).
Menurut Fadli, dukungan itu sekaligus menjadi bukti bahwa ada ketidakkonsistenan antara elite dengan jaringan kader di bawah partai Golkar. Dia menghormati langkah para caleg-caleg tersebut.
“Pasangan Pak Prabowo dan Sandiaga Uno ini meskipun mungkin secara leadnya partai-partai mendukung pasangan lain, tetapi grassroot dan bahkan elit-elit yang menjadi caleg pun berani mengambil resiko politik itu, untuk mendukung pak Prabowo. Kita tentu menghargai dan menghormati,” tuturnya.
Di sisi lain, kata Fadli, dukungan ini juga dapat menguntungkan Prabowo-Sandi di pilpres mendatang. Sebaliknya, dukungan ini pun dinilainya bukan merupakan politisasi yang berasal dari kubunya.
“Mereka orang-orang yang ada dan berjuang di daerah pemilihan masing-masing tapi itu bukan dari rekayasa kami tapi jelas datang dari bawah inisiatif sebuah pemilihan politIk dan keberpihakan politik dan tentu kita sangat hargai dan hormati,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah caleg partai Golkar mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Sandi. Mereka yang bergabung dalam forum itu menyebutnya Go Prabu atau kependekan dari Golkar Prabowo Uno. Padahal sejak awal, partai berlambang beringin itu sudah mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Kami deklarasi GO Prabu karna kondisi partai golkar yang sama sekali tidak diuntungkan dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf,” ujar Kordinator Nasional Forum Caleg Partai Golkar pendukung Prabowo-Sandi, Cupli Risman di hotel Crown Plaza Jakarta.
Cupli menjelaskan, figur Prabowo Subianto lebih pas untuk didukung karena secara ideologis dan kultural mempunyai hubungan yang kuat dan dekat dengan partai Golkar.
Bahkan, Cupli yang merupakan mantan Sekjen Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengatakan, melorotnya suara partai Golkar hingga menjadi partai papan tengah itu karena imbas dukungan pada Jokowi-Ma’ruf di pilpres 2019.
“Kita tentu tidak ingin suara Golkar terus merosot. Karena itu kami percaya bahwa sudah saatnya Go Prabu dimunculkan,” ujar caleg Golkar DPRD DKI Jakarta itu.
Di tempat yang sama, Sekretaris Nasional Forum Caleg Partai Golkar Fadhly juga mengungkapkan hal-hal yang menjadi pertimbangan kenapa forumnya berbeda pilihan dengan sikap DPP Golkar.
“Kondisi ekonomi rakyat bawah yang semakin susah menjadi salah satu faktor utama kenapa kami menolak Jokowi di calonkan kembali menjadi capres partai golkar,” ujar Fadhly.
Menurut Fadhly yang dikenal sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, Jokowi terbukti gagal melaksanakan janji politiknya pada kampanye pilpres 2014 dahulu. Mulai dari janji membeli kembali Indosat, menolak impor beras dan daging, hingga menciptakan 10 juta lapangan kerja, semuanya tak terealisasi.
“Selain faktor janji yang tinggal janji. Faktor lainya adalah sosok Sandiaga Uno yang terbukti banyak menginspirasi anak muda di Indonesia. Karena itu kami akan total berjuang di dapil kami masing masing untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” pungkas Fadhly yang namanya masuk daftar Caleg Golkar DPR RI dapil Malang Raya itu.
(aim/JPC)
[ad_2]