Teknologi

Bocor Data Lagi, 90 Juta Pengguna Facebook Tutup Akun

Indodax


[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Pekan lalu, Facebook dipaksa untuk mengeluarkan lebih dari 90 juta pengguna dari akun mereka. Ini dilakukan Facebook sebagai tanggapan atas pelanggaran data besar-besaran yang dibongkar oleh tim keamanan Facebook. Tim mengidentifikasi lonjakan traffic yang tidak biasa di servernya yang dimulai pada 16 September.

Token akses dari 50 juta pengguna Facebook tersedot, memungkinkan penyerang menggunakan kunci itu dalam serangan replay untuk mengambil alih akun korban. Tidak ada sandi yang bocor, tetapi aplikasi pihak ketiga apa pun yang menggunakan layanan Facebook untuk mengautentikasi mungkin berisiko. Aplikasi tersebut meliputi Instagram, Tinder dan Spotify.

Facebook dengan bantuan FBI masih menyelidiki masalah ini. Sejauh ini tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu dan jika negara atau orang tertentu menjadi sasaran. Menurut beberapa laporan, Facebook menghadapi kemungkinan denda USD 1,63 miliar atau setara Rp 24 Triliun di Eropa yang tidak terkait dengan kasus skandal data Facebook oleh Cambridge Analytica sebelumnya.

“Jika Anda telah keluar dari akun Anda minggu lalu, jangan terlalu khawatir. Ini dilakukan Facebook untuk meregenerasi token akses Anda setelah mereka memperbaiki masalah kerentanan. Perubahan kata sandi yang lebih kuat biasanya tidak berlaku di sini. Bahkan Anda tidak perlu mengubah kata sandi sama sekali,” ujar David Maciejak, Director of Security Research, Fortinet melalui keterangan resminya.

Untuk memeriksa apakah Anda telah berkompromi membutuhkan sedikit kerja. Anda harus mencari riwayat koneksi Anda dan mengidentifikasi sesi yang mencurigakan. Untuk melakukannya, dari “Pengaturan Akun” Anda, buka “Keamanan dan Login” dan tinjau entri di bagian “Di mana Anda Masuk”. Dari sana, Anda dapat mengambil tindakan dan mencabut entri berbahaya.

Jutaan orang telah berhenti dan menghapus akun Facebook mereka setelah masalah kebocoran data terbaru mereka. Insiden terbaru ini tentunya akan mendorong pengguna Facebook untuk melakukan hal yang sama.

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *