Bisa Ular untuk Mencegah Pembekuan Darah: Memangnya Ampuh?
[ad_1]
Obat untuk mencegah pembekuan darah biasanya memiliki efek samping perdarahan yang berlebihan setelah cedera. Namun, sebuah penelitian menemukan alternatif obat yang dapat memiliki efek yang sama tapi tidak memberikan efek samping yang sama. Penelitian tersebut menggunakan bisa ular sebagai obatnya.
Cegah pembekuan darah dengan bisa ular
Sebuah penelitian melaporkan bahwa turunan protein yang berasal dari bisa ular Tropodolaemus wagleri dapat mengurangi pembekuan darah pada tikus, tanpa menghasilkan efek samping perdarahan yang berlebihan. Turunan protein dalam bisa ular ini adalah trowaglerix.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology ini mengungkapkan bahwa ini bisa menjadi alternatif obat antiplatelet yang lebih aman.
Antiplatelet adalah golongan obat yang biasa digunakan untuk pencegahan dan pengobatan stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung. Obat ini bekerja dengan mencegah penggumpalan trombosit, yang akan mengurangi pembekuan darah.
Obat antiplatelet seperti aspirin, clopidogrel, dan glikoprotein IIb/ IIa antagonis, dapat efektif untuk mengurangi pembentukan pembekuan darah. Namun, obat ini memiliki efek samping utama yaitu bisa menyebabkan perdarahan yang berlebihan setelah cedera.
Para peneliti tersebut menemukan bahwa trowaglerix dapat menjadi obat antiplatelet baru yang sama efektifnya, tapi tidak menyebabkan perdarahan berlebihan.
Kenapa bisa ular dinilai ampuh?
Dalam penelitian sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa trowaglerix berinteraksi dengan glikoprotein VI (GPVI), yaitu protein yang berada di permukaan trombosit, untuk membentuk gumpalan darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa trombosit yang kurang dalam GPVI tidak memiliki kemampuan untuk membentuk gumpalan darah, dan ini dapat mengurangi perdarahan berat pada manusia.
Dengan demikian, para peneliti beranggapan bahwa menghambat GPVI tidak hanya memiliki potensi untuk mencegah pembekuan darah, tetapi juga dapat mencegah pendarahan yang berlebihan.
Berdasarkan struktur trowaglerix, para peneliti mampu membuat obat yang menghambat aktivitas GPVI.
Saat menguji obat yang baru dikembangkan pada trombosit, para peneliti menemukan bahwa itu menghentikan penggumpalan trombosit.
Peneliti juga menguji obat ini pada tikus. Hasilnya adalah tikus yang dirawat dengan obat mengalami pembentukan bekuan darah yang lebih lambat dibandingkan dengan tikus yang tidak diobati dengan obat. Selain itu, tikus yang dirawat dengan obat tidak mengalami perdarahan lebih lama dari tikus yang tidak diobati.
Secara keseluruhan, para peneliti percaya bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa obat berbasis trowaglerix mungkin mmemberikan manfaat yang lebih aman dan efektif untuk mecegah pembekuan darah.
Jadi bolehkah pakai bisa ular untuk mencegah pembekuan darah?
Meski tampak menjanjikan, para peneliti juga mengungkapkan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keamanan dan khasiat bisa ular pada manusia.
Pemimpin penelitian ini, Dr. Jane Tseng, Ph.D. dari Institut Pascasarjana Elektronik Biomedis dan Pusat Penelitian Bioinformatika dan Obat-obatan di Universitas Nasional Taiwan di Taipei mengungkapkan bahwa efek dan khasiat bisa ular ini pada manusia mungkin tidak akan bertahan lama. Karena itu, mungkin diperlukan zat tambahan atau racikan khusus agar manfaatnya benar-benar optimal.
Karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda menggunakan obat-obatan apa pun, termasuk obat alternatif bisa ular atau obat herbal lainnya.
Baca Juga:
[ad_2]