Berita Nasional

Berita : TKN Pertanyakan Adanya Provokasi Pendukung Prabowo di Tempat Ibadah

Indodax


Wikimedan – Anggota Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Roosdinal Salim menyebut sejumlah ulama yang berada di pihak Prabowo-Sandi memiliki karakter keras. Bahkan dianggap suka melakukan provokasi.

“Kan ulama-ulama yang tanda kutip berpikiran keras memang kan ada di Pak Prabowo. Ulama-ulama yang keras itu kalau itu dalam tanda kutip tidak menyinggung hukum, keras itu tapi tidak melanggar hukum tidak masalah,” kata Roosdinal di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).

Roosdinal lantas menuding provokasi ini kerap terjadi di masjid. Namun ia tak menyebut dengan pasti siapa sosok yang dimaksud. Hanya saja dia mempertanyakan perbuatan tersebut.

“Tapi kadang-kadang bahasa-bahasa kasarnya suka memprovok, kadang-kadang lagi di masjid memprovok, pertanyaannya apakah boleh di masjid kita memprovok?” ujarnya.

Menurut Roosdinal, aksi provokasi tidak diperbolehkan dikakukan di muka umum, karena akan mengakibatkan kegaduhan. Menurutnya, provokasi hanya dibolehkan jika terjadi di ranah privat.

“Kalau misalkan dia memprovok di rumahnya itu hak dia kan. Kalau itu menciptakan suatu namanya ketidakstabilan atau goncang lah bahasa kasarnya, apakah salah kalau aparat mempertanyakan ke ustad itu?” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera membantahnya. Dia bahkan mengaitkan dengan kondisi masyarakat di DKI Jakarta setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno berkuasa.

“02 ini dikatakan identik dengan Pilkada DKI mendukung Anis sandi, memang sebagian besar sama. Sesudah DKI dipimpin Anies-Sandi justru keadaan adem seluruh agama diayomi,” kata Mardani di tempat yang sama.

Mardani mengatakan, munculnya isu khilafah dan komunisme bukan masalah ideologi. Menurut Mardani itu merupakan persoalan kapasitas mengatur negara.

“Seperti khilafah seperti juga komunisme justru menjauhkan kita dari esensi sebenarnya bahwa ada ketidakmampuan mengatur negara, bukan bab ideologi, ini bab kapasitas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua DPP PKS itu menegaskan jika kubu 02 tidak pro terhadap paham khilafah. Melainkan, berpegang pada Pancasila.

“Kami di BPN fokus dan tegas Prabowo dan seluruh partai pendukung ideologi Pancasila adalah dasar negara kita dan ini merupakan perumusan yang luar biasa dari founding fathers kita,” pungkasnya.

Editor           : Kuswandi
Reporter      : Sabik Aji Taufan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *