Berita : Soal Emak-emak di Karawang, Luhut: Itu Karena Kepanikan, Fitnah Terus
Wikimedan – Ketua Dewan Pembina Bravo 5 Pusat, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh sejumlah emak-emak di Karawang, Jawa Barat hanya fitnah. Luhut memastikan, apa yang disampaikan emak-emak seperti tidak akan ada azan, dan dilegalkannya pernikahan sejenis jika Jokowi kembali memimpin adalah tudingan yang tidak benar. Menurutnya, kampanye semacam itu tidak seharusnya dilakukan.
“Itu fitnah, ngarang itu karena kepanikan, fitnah terus,” ungkap Luhut kepada Wikimedan usai menghadiri deklarasi dan pelantikan pengurus Bravo 5 Solo Raya di gedung Bathari, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Senin (25/2).
Luhut melanjutkan, apa yang disampaikan oleh emak-emak yang merupakan pendukung dari kubu 02 dua itu tidaklah benar. Dia mencontohkan tentang sosok ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo yang turut hadir dalam deklarasi.
Bahwasanya, Sudjiatmi tampil dengan busana muslim. Mengenakan hijab dan juga mengenakan pakaian yang sangat rapi. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para emak-emak itu sebagai bentuk kampanye yang tidak bagus. “Tadi Ibu Noto (panggilan Sudjiatmi) juga hadir, dia serang muslim yang baik. Lihat penampilan beliau. Itu (kampanye) tidak bagus, tidak benar,” imbuhnya. Luhut pun tidak ingin terlalu ambil pusing dengan kejadian tersebut.
Selama ini kubu 01, tidak pernah melakukan kampanye hitam, penyebaran berita bohong apalagi berita fitnah. Sekadar diketahui, belum lama ini ada tiga orang perempuan di Karawang yang mendatangi rumah warga dan membujuk warga agar tidak memilih Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dalam bujukan tersebut, ketiga perempuan itu juga menyampaikan hal-hal yang akan terjadi jika Jokowi kembali terpilih menjadi presiden. Seperti tidak ada lagi suara azan dan akan dilegalkannya pernikahan sejenis. Video mengenai kampanye hitam itu langsung viral. Dan Polres Karawang berhasil mengamankan ketiga perempuan tersebut.
Editor : Sari Hardiyanto
Reporter : Ari Purnomo