Berita Nasional

Berita : Rizal Ramli Sebut Sistem Pengupahan Sandera Buruh

Indodax


Wikimedan – Ekonom Senior Rizal Ramli mengkritisi kebijakan pemerintah yang menggunakan pertumbuhan ekonomi sebagai patokan kenaikan upah buruh. Menurutnya, sistem ini justru membuat para buruh tersandera kesejahteraannya.

“Dulu upah buruh ditetapkan berdasar negosiasi perusahan, buruh dan negara. Tripartit, upah dinegosiasikan. Sekarang dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. Kok rumus kayak gitu yang dipakai,” kata Rizal Ramli saat dijumpai di Pesta Kebun Resto, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (2/3).

Menjadi petaka manakala pertumbuhan ekonomi negara sangat rendah. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini cuma sebesar 5 persen ujung-ujungnya hanya menyulitkan kalangan buruh.

Padahal, Presiden Joko Widodo pernah menjanjikan kenaikan sebesar 7-8 persen dalam lima tahun. “Padahal kalau pertumbuhan ekonomi rendah, salah pemerintah. Kok buruh disandera dengan rumus demikian,” tegas ekonom asal Padang itu.

Rizal Ramli berharap siapa pun yang terpilih Pilpres 2019 mampu membawa perubahan pada sistem upah buruh. Meski, Rizal pribadi memilih pola triparit ketimbang yang sekarang.

“Jokowi dulu janji tapi nggak sanggup. Kalau nggak sanggup, mau ganti strategi nggak? Kami belum dapat jawaban. Tapi kami mau tanya juga ke Pak Prabowo. Kalau berani, rakyat akan naik pendapatan, bisnis bergairah. Upah naik. Kalau dua-duanya nggak berani, Pilpres nggak akan membawa perubahan,” pungkas mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu.

Editor           : Sofyan Cahyono
Reporter      : Tunggul Kumoro

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *