Berita : Jokowi-Ma’ruf Punya Jubir Khusus Milenial
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin memiliki juru bicara khusus milenial yang tergabung dalam Jubir Milenial Jokowi-Ma’ruf. Mereka terdiri dari sejumlah akademisi muda, artis, serta mantan aktivis kampus.”Kami akan menjadi jembatan dalam mengakomodasi aspirasi generasi milenial kepada Presiden Joko Widodo,” kata perwakilan Jubir Millenial Ivan Riansyah di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Februari 2019.Ivan mengatakan, generasi milenial Indonesia saat ini merupakan elemen penting dalam proses demokrasi Indonesia. Milenial juga sangat menentukan arah kemajuan bangsa ke depan. Paling penting, jumlah pemilih milenial pada Pilpres 2019 ini cukup signifikan.”Tanggung jawab dari generasi ini adalah menjadi generasi proaktif, responsif dan solutif terhadap permasalahan yang ada, baik di tingkat lokal, nasional maupun global yang dapat berdampak langsung kepada Indonesia,” jelasnya.Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) 2014 itu mengatakan Jokowi-Ma’ruf telah menunjukkan kepeduliannya kepada generasi milenial. Misalnya, Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang diumumkan dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Minggu, 24 Februari 2019.”Program bantuan biaya pendidikan dari pasangan calon 01 ini harus kita sambut baik,” ungkapnya.Selain itu, kata dia, Jokowi juga telah membuka Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas di sejumlah pesantren untuk para santri. Tahun ini,1.000 BLK ditargetkan hadir di Indonesia.”Dan tiga kali lipat di tahun depan ketika Presiden Jokowi kembali memimpin,” tegasnya.Jokowi juga meluncurkan kartu prakerja bagi para pencari kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Jojowi juga nenargetkan 20.000 digital talent scholarship pada 2020.Sementara itu, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Lena Maryana Mukti menilai dukungan jubir milenial menjadi suntikan baru bagi tim kampanye petahana. Terlebih mereka hadir bukan atas paksaan.”Ini sangat membanggakan, karena kehadiran mereka bukan atas permintaan kami. Mereka hadir secara sukarela mengajukan diri,” kata Lena.Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf, Usman Kansong mengatakan Jokowi memang ingin melakukan banyak hal bagi generasi milenial. Program Jokowi untuk milenial harus bisa disampaikan publik dengan tokoh-tokoh muda yang tepat.”Kami merasa perlu mengamplifikasi program Pak Jokowi terkait generasi milenial melalui jubir milenial,” kata Usman.Berikut Daftar Jubir Milenial Jokowi-Ma’ruf:1. Arief Rosyid, Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015. Saat ini Arief aktif sebagai pelaksana tugas (Plt) sekretaris jenderal Dewan Masjid Indonesia.2. Abdul Gofur, lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Gobe, sapaannya, juga tercatat pernah menjadi Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) periode 2015-2016 di Kairo.3. Rina Saadah, Ketua Umum Pemuda Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Alumni Universitas Al Azhar Kairo itu juga tercatat sebagai Caleg DPR Dapil Jawa Barat 10 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).4. Kirana Larasati, dikenal sebagai aktris dan caleg DPR Dapil Jabar 1 dari PDI Perjuangan.5. Lathifa Marina Al Anshori, aktivis perempuan yang mengawali karir sebagai jurnalis. Lulusan Cairo University dan University of Massachuset itu juga dikenal sebagai Caleg DPR dari Partai NasDem yang bertarung di Dapil Jawa Timur IV.6. Razikin, Direktur Umum Kawasan Timur Indonesia (KTI) Watch periode 2012-2016. Ia juga merupakan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2012-2014.7. Muhammad Shujahri, merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Suropati Syndicate. Ia aktif mengkaji kebijalan sosial politik di Indonesia, khususnya di wilayah Timur.8. Muhammad Pradana Indraputra, pernah menjabat Wasekjen DPP Hanura periode 2015-2017.9. Mohammad Ivan Riansa, profesional muda lulusan UI. Ia juga pernah menjadi Ketum BEM UI pada 2014.10. Rayla Prajnariswari, pakar di bidang hubungan internasional lulusan Universitas Airlangga. Ia juga pernah menjadi aktivis di organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).11. Adnan Mubarak, Sekjen Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) wilayah Jakarta. Ia juga pernah bekerja di UNICEF sebagai Innovation-Adolescent and Youth Engagement Officer yang mengurus kerja sama antara UNICEF dengan Gerakan Pramuka sejak 2016-2018.12. Garda Maharsi, aktivis GMNI dan Gerakan Pemenangan Megawati (GPM) Yogyakarta. Ia juga tercatat sebagai Caleg DPR PDI Perjuangan yang bertarung di Dapil Lampung.13. Jandi Mukianto, CEO PT Wiem Abdi Indonesia, serta Nasional President Junior Chamber International (JCI) pada 2017. [medcom.id]