Berita : Diduga Ada Yang Tidak Sesuai, Polisi Lakukan Investigasi
Wikimedan – Robohnya bangunan cafe Big White Coffee Tea Tarik yang berada di Jalan Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, roboh, Senin (8/4) malam hebohkan warga Kota Medan. Bangunan bertingkat tiga yang akan direnovasi itu hancur nyaris rata dengan tanah.
Kuat dugaan, konstruksi bangunan tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Ilhamsyah, Sekretaris Komisi D DPRD Medan.
“Kalau kita liat dengan ambruk begini, pasti ada hal yang tidak sesuai. Ini sudah pasti, karena tiap bangunan tidak tahan dari atas,” jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (8/4) malam.
Ia menegaskan, peristiwa ini menjadi perhatian serius pihaknya. Dirinya akan membawa peristiwa ini untuk dirapatkan. “Mungkin kami nanti dari DPRD Medan akan merapatkan hal ini. Untuk hal ini, tidak akan terjadi lagi di Kota Medan,” tegasnya.
Rumah korban Febri Manurung, 15 yang terkena reruntuhan bangunan cafe yang roboh, Senin (8/4). (Budi Warsito/Wikimedan)
Ilhamsyah pun menyatakan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan harus bertanggung jawab. “Karena, apakah bangunan ini punya ijin; layak huni; bagaimana kekuatan konstruksinya. Ini tergantung Dinas PKPPR,” timpalnya.
“Upaya selanjutnya, pihak keamanan dengan instansi terkait akan berkoordinasi. Kita tunggu hasil investigasi pihak keamanan,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait robohnya bangunan cafe tersebut.
Personelnya saat ini tengah melakukan pengecekan terhadap bangunan yang roboh tersebut. “Petugas saat ini masih mencari tahu penyebab robohnya bangunan tersebut, karena apa,” katanya kepada wartawan saat berada di lokasi kejadian.
Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja satu orang warga menjadi korban luka karena rumahnya tertimpa material dari reruntuhan bangunan tersebut.
“Bangunan ini kosong. Tidak ada orang di dalamnya. Namun demikian, kita perlu menyakinkan. Kita juga telah meminta bantuan kepada tim SAR ya untuk mengecek. Apakah memang benar-benar bangunanya tidak ada orang,” jelasnya.
Kondisi garasi rumah korban yang terkena reruntuhan bangunan cafe, Senin (8/4) malam. (Budi Warsito/Wikimedan).
Pihak kepolisian tambahnya, akan melakukan penyelidikan mendalam atas penyebab runtuhnya ruko yang rencananya akan direnovasi dari lantai tiga menjadi lantai lima ini.
“Kami menerima informasi ada dari rumah tersebut yang terkena luka di bagian punggung dan telah dibawa ke rumah sakit. Petugas juga terus melakukan penyelidikan,” timpal Dadang.
Diberitakan sebelumnya, bangunan tersebut roboh sekitar pukul 19.00 WIB. Dimana, pada saat kejadian alarm bangunan sempat berbunyi. Pada saat rubuh, masyarakat sekitar lokasi terkejut karena abu tebal terlihat saat peristiwa terjadi.
Reruntuhan bangunan mengenai kediaman Toga Raja Manurung yang rumahnya tepat bersebelahan dengan cafe tersebut. Itu menyebabkan Febri Manurung, 15, mengalami luka karena terkena reruntuhan.