Berita Nasional

Berita : Didapuk Jadi Amir Hamzah, Tantangan Berat Buat Lukman Sardi

Indodax


Wikimedan – Indonesia selalu memiliki sejarah yang tak terlupakan. Banyak kisah-kisah pahlawan Nasional yang belum terungkapkan, yang sebenarnya bisa menjadi inspirasi bangsa ini.

Untuk mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan yang begitu besar dan berpengaruh di Indonesia, Titimangsa Foundation menggelar sebuah teater bertajuk Nyanyi Sunyi Revolusi yang mengangkat kisah penyair besar Amir Hamzah.

Cerita yang diangkat adalah tentang sosok pujangga dari Kesultanan Langkat yang harus berjuang melawan kolonialisme Belanda tetapi juga berjuang akan kisah cintanya.

Sejumlah pihak yang terlibat dalam pembuatan teater ‘Nyanyi Sunyi Revolusi’ yang mengisahkan tokoh pahlawan nasional Amir Hamzah. (Dery Ridwansyah/Wikimedan)

“Meskipun berprestasi, jalan hidup Amir sesungguhnya sangat tragis. Kesedihan cinta yang diputuskan oleh politik kolonial yang bersembunyi di balik adat, juga kematiannya yang menyedihkan di tengah revolusi kemerdekaan,” ujar Happy Salma, produser pementasan dari Titimangsa Foundation, ketika ditemui di konferensi pers jelang pementasan Nyanyi Sunyi Revolusi, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).

Sosok Amir Hamzah nantinya akan diperankan oleh aktor berbakat Lukman Sardi. Sang aktor akan ditantang menggambarkan rasa sunyi dan duka seorang Amir Hamzah. Tak berhenti sampai di situ, Lukman juga harus mendalami karakter bagaimana mempertahankan rasa cinta dan memaafkan di tengah hasrat benci sangat kuat.

“Kesulitan di setiap proses pasti ada, seperti bagaimana naskah ini dibuat sangat sunyi. Sunyi dalam arti kata menampilkan kesunyian dari dalam Amir Hamzah tetapi dipanggungkan. Pertama challenge-nya bagaimana vokal itu memberikan sesuatu dalam sebuah panggung bisa sampai tapi kesunyian itu tetap terasa,” ungkap Lukman Sardi.

Lewat pertunjukan ini juga selain dari sisi sejarah, harapannya ingin menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa Indonesia sebagai pemersatu negara ini di tengah populernya bahasa ‘zaman now’.

Selain itu, Nyanyi Sunyi Revolusi juga ingin lebih memperkenalkan seorang penyair asal Sumatera yang memiliki kekhasan akan dialek Melayu, estetika bahasa yang merdu, menggali kata dari berbagai khazanah bahasa lama.

Selain Lukman Sardi, akan ada aktris terkenal yang juga terlibat dalam pertunjukan teater ini seperti Prisia Nasution yang akan berperan sebagai Tengku Nahura (anak dari Amir Hamzah). Kemudian, akan tampil juga pemain teater yang sudah berpengalaman dalam banyak lakon, yaitu Sri Qadariatin yang berperan sebagai Iliek Sundari (istri Amir Hamzah), dan Dessy Susanti sebagai Tengku Kamaliah (istri Amir Hamzah).

Naskah pementasan ini ditulis oleh Ahda Imran dan didukung pula oleh kreator-kreator yang sudah sangat berpengalaman seperti Sutradara Iswadi Pratama, penata artistik Iskandar Loedin, Retno Damayanti sebagai penata kostum, Aktris Handradjasa sebagai penata rias, dan Jaeko sebagai penata musik.

Sementara itu, pendalaman sosok Amir Hamzah banyak bersumber dari buku karya Nh Dini berjudul Amir Hamzah dan Pangeran dari Seberang.

Pementasan teater Nyanyi Sunyi Revolusi akan diselenggarakan pada 2 dan 3 Februari 2019 di Gedung Kesenian Jakarta  dan tiketnya dapat dibeli melalui laman www.titimangsa.or.id.
Editor           : Novianti Setuningsih
Reporter      : Inriyani Sembiring

Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://jawapos.com/entertainment/13/01/2019/didapuk-jadi-amir-hamzah-tantangan-berat-buat-lukman-sardi

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *