Berita : Badan Geologi Pantau Intensif Anak Krakatau
Wikimedan – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memantau secara kontinyu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau. Peningkatan kapasitas pemantauan juga terus dilakukan mengingat lokasi yang berada di Selat Sunda yang sangat strategis.
Kepala Badan Geologi KemenESDM Rudy Suhendar mengatakan, pascabencana erupsi gunung yang menyebabkan longsor bawah laut serta tsunami pada Sabtu (22/12) lalu, pihaknya mulai merancang strategi baru dan mempersiapkan alat lebih canggih.
“Strategi selanjutnya adalah dengan melengkapi peralatan pemantauan berupa peralatan kegempaan, deformasi, dan kamera CCTV,” ujarnya usai Geoseminar bertajuk Strategi Mitigasi Gunung Anak Krakatau yang digelar di Kantor KemenESDM, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Peralatan tersebut, terangnya, akan dipasang di sekitar Gunung Anak Krakatau, yaitu di Pulau Panjang, Pulau Rakata, dan Pulau Senung. Selanjutnya pada saat aktivitasnya kembali normal, akan dipasang alat pemantau kestabilan lereng di tubuh gunung.
“Diharapkan pemantauan aktivitas Gunungapi Anak Krakatau ke depan akan semakin baik dalam memperkuat sistem mitigasi erupsi Gunungapi di Indonesia,” kata Rudy.
Kemudian, dengan adanya kegiatan penyebaran informasi secara cepat dan tepat melalui kegiatan sosialisasi dan pertemuan ilmiah, diharapkan akan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai potensi bencana geologi dan strategi mitigasinya.
“Kita sosialikan perkembangan terkini dari aktivitas Gunungapi Anak Krakatau di mana masyarakat dapat melihat melalui aplikasi mobile ‘MAGMA Indonesia’ dan melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id/,” jelas dia.
Badan Geologi juga telah mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau lantran statusnya kini masih Siaga Level III.
Mereka pun memetakan dampak dan tingginya gelombang pascatsunami serta memberikan rekomendasi teknis tersebut kepada para pemangku kepentingan.
Editor : Imam Solehudin
Reporter : Yesika Dinta
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/humaniora/21/01/2019/badan-geologi-pantau-intensif-anak-krakatau