Berita Nasional

Bercak Darah Dufi di Rumah Kontrakan Jadi Bukti Pembunuhan

Indodax


Wikimedan – Misteri pembunuhan Abdullah Fithri Setyawan alias Dufi ‘mayat di dalam drum biru’ akhirnya terungkap. Pasangan suami istri berhasil diamankan aparat kepolisian. Namun, jejak kejahatan pelaku masih tersisa di lokasi pembantaian Dufi.

Terlihat tulisan kontak berwarna merah di tembok kos-kosan milik Laksmi di RT 03/RW 04 Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ternyata, tulisan itu merupakan darah dari Dufi.

Bercak Darah Dufi di Rumah Kontrakan Jadi Bukti Pembunuhan
Infografis pembunuhan sadis (Kokoh Praba/ Wikimedan)

Kos-kosan milik Laksmi terdiri dari lima pintu. Berderet memanjang ke belakang. Kata ‘kontak’ tertulis pada tembok samping kos paling depan. “Itu (ditulis dengan) darah,” kata Aminah, salah satu penghuni kos seperti dikutip RMOL.co (Jawa Pos Group), Rabu (21/11).

Terpasang garis polisi di depan pintu kos. Di dalam kosan itu Abdullah Fithri Setyawan alias Dufi dibunuh sebelum jasadnya dimasukkan dalam tong plastik dan dibuang di pinggir jalan di kawasan industri Klapanunggal, Bogor, Minggu pagi (18/11). Nyawa Dufi dihabisi sehari sebelumnya. Polisi telah menangkap dan menetapkan M. Nurhadi bersama istrinya, Sari, sebagai tersangka.

“Saya tahu (ada tulisan di tembok itu) hari Minggu (pagi), pas keluar kos,” tutur Aminah.

(dna/jpg/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *