Benarkah Berhubungan Seks Membuat ASI Ibu Berkurang?

Pasang Iklan Disini

Setelah punya anak, berhubungan intim dengan pasangan mungkin menjadi aktivitas nomor sekian bagi Anda. Pasalnya, tenaga Anda sudah cukup terkuras dengan kegiatan bersih-bersih rumah sembari terus menyusui si kecil. Yang ada dalam pikiran Anda hanyalah bagaimana caranya supaya kebutuhan ASI si kecil tetap tercukupi. Terlebih lagi, aktivitas bercinta disebut-sebut bisa bikin produksi ASI berkurang. Apa benar begitu?

Produksi ASI berkurang karena seks, apa benar?

proses menyusui

Berhubungan seks setelah punya anak mungkin membuat Anda jadi dilema. Di satu sisi, Anda ingin memanfaatkan momen berduaan dengan pasangan secara intim, tapi di sisi lain juga membuat Anda takut. Takut akan rasa sakit, canggung, hingga takut semua ini akan berdampak pada produksi ASI Anda.

Terlebih lagi, berhubungan seks sering kali terganggu karena ASI sering merembes bocor saat foreplay maupun orgasme. Hal-hal inilah yang membuat Anda semakin malas berhubungan seksual karena takut membuang-buang ASI, sehingga kebutuhan ASI untuk si kecil jadi tak tercukupi. Namun, apa benar begitu?

Jawabannya adalah tidak selalu. Sebetulnya, rangsangan seksual justru bermanfaat bagi produksi ASI karena bisa merangsang respon let-down reflex, yaitu refleks ibu untuk mengeluarkan ASI dalam payudara. Namun, ini bukan berarti ASI yang merembes ke luar akan mengurangi atau bahkan mengosongkan payudara Anda, lho.

Banyak atau tidaknya produksi ASI justru lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu, apakah ia merasa stres atau tidak. Stres setelah berhubungan intim bisa disebabkan oleh banyak hal. Entah karena kelelahan sehingga tidak menikmati sesi bercinta, tidak nyaman karena takut anak terbangun, atau malu karena ASI bocor saat berhubungan seks.

Puting Anda mungkin terasa lebih sensitif saat menyusui, tapi saat suami menyentuh payudara Anda belum tentu bisa membangkitkan gairah bercinta. Bukannya membuat aktivitas di ranjang jadi lebih panas, hal ini justru bisa membuat Anda tak nyaman atau malah jadi stres.

Sekecil apa pun perubahan emosional ibu dapat mengganggu refleks let-down ASI. Meskipun seks dapat membantu mengeluarkan ASI karena refleks let-down, tapi kalau Anda merasa stres di akhir, ini malah bisa menghambat produksi ASI.

Menjaga keintiman selama masa menyusui

menurunkan gairah seksual menyusui

Jadi singkatnya, berhubungan seks tidak akan mengurangi jumlah maupun kualitas ASI itu sendiri. Yang terpenting adalah buatlah diri Anda nyaman terlebih dahulu sebelum mulai bercumbu dengan pasangan.

Jika Anda khawatir ASI akan merembes ke luar selama berhubungan seksual, sebaiknya segera susui si kecil atau gunakan pompa ASI sebelum berhubungan intim. Cara ini dapat membantu mengosongkan payudara Anda sekaligus memenuhi kebutuhan ASI untuk si kecil.

Selain itu, Anda juga bisa meletakkan bantalan menyusui di dalam bra untuk mencegah ASI bocor. Meski pada awalnya ASI masih bisa merembes, tapi lama-kelamaan hal ini bisa disiasati dengan mudah dan tidak terjadi lagi.

Bicaralah dari hati ke hati dengan suami bila Anda punya masalah yang mengganjal. Buatlah kesepakatan mengenai bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh disentuh. Yang penting, pastikan hubungan seks Anda kali ini berjalan memuaskan dan tidak membuat Anda stres.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *