Berita Nasional

Bell Helicopter Siap Luncurkan Taksi Udara di Singapura

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Perusahaan Amerika Bell Helicopter berencana untuk meluncurkan taksi udara perkotaan di Asia pada 2025 mendatang. Selain di darat taksi nantinya juga akan ada jalur udara di Singapura. Memakai taksi darat barangkali sudah cukup untuk sampai tujuan lebih cepat namun akan ditambah dengan munculnya taksi udara yang dibuat oleh Bell Helicopter akan lebih cepat sampai tujuan.





Mereka akan meluncurkan taksi listriknya, awal tahun ini mereka bahkan telah meluncurkan sebuah konsep awal di Costumer Electronics Show (CES) di Las Vegas. Helikopter terbaru yang disebut-sebut sebagai yang teringan, Bell 505 yang sangat bermanuver dikatakan telah diterima dengan baik di Asia sejak masuknya pesawat ke wilayah ini tahun ini. Dari situ, perusahaan melihat potensi untuk menyediakan jasa taksi udara perkotaan, terutama di Asia Tenggara.






“Jelas, lalu lintas di Singapura tidak seburuk di Jakarta atau Bangkok, atau Delhi. Namun saya pikir masih ada permintaan. Pasar di Singapura akan memberikan respon positif terhadap layanan taksi udara.” kata Manajer Umum Bell Helicopter Asia, Chris Schaefer seperti dilansir Channel News Asia, Rabu, (19/9).


taksir udara, taksi, singapura,

Perusahaan Amerika Bell Helicopter berencana untuk meluncurkan taksi udara perkotaan di Asia pada 2025 mendatang. Selain di darat taksi nantinya juga akan ada jalur udara di Singapura (CNN)





Sebuah perusahaan bernama Whitesky Aviation telah melakukan hal itu di Indonesia sejak Desember lalu, dengan penerbangan Helicity-nya keluar masuk Jakarta dan di sekitar ibu kota, menggunakan helikopter Bell. Schaefer kemudian mengggambarkan taksi udara tersebut sebagai model bisnis yang menarik.





Schaefer mengatakan kepada program Money Mind dalam sebuah episode soal inovasi bisnis masa depan, bahwa Bell berencana untuk meluncurkan taksi udara perkotaan sendiri pada 2025 mendatang. Tujuannya adalah agar helikopter semacam itu memiliki sistem propulsi listrik, bukan turbin konvensional. Perusahaan sekarang mengambil langkah bertahap, dimulai dengan mesin gas-listrik hibrida.





Bell juga menginginkan taksi udaranya dijalankan tanpa pilot dan menjadi evolusi baru. Menurut Schaefer, saat ini mereka melihat teknologi otonom yang membantu pilot konvensional, dan pihaknya akan bekerja menuju otonomi penuh penerbangan.






(trz/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *