Belakang Telinga Berbau Tidak Sedap? 5 Hal Ini Ternyata Penyebabnya
Pernahkah secara tidak sengaja Anda memegang telinga bagian belakang, kemudian mencium ada aroma yang tidak sedap? Bahkan mungkin ada teman atau kerabat yang bilang kalau bagian belakang telinga Anda berbau? Duh, tentu akan membuat Anda malu bukan kepalang! Memang, apa, sih, penyebab belakang telinga bau dan bagaimana cara menghilangkannya?
Kenapa bagian belakang telinga bau?
Bukan hanya bau badan atau mulut saja yang bisa membuat Anda risih. Bau yang berasal dari area belakang telinga pun demikian. Meski terdengar cukup jarang, tapi nyatanya ada beberapa orang yang mengeluhkan mencium aroma aneh pada jari tangannya usai menyentuh bagian belakang telinga.
Nah, coba teliti lagi, satu atau lebih dari beberapa hal ini mungkin jadi penyebab belakang telinga bau:
1. Kurang menjaga kebersihan telinga
Belakang telinga termasuk area tersembunyi yang kadang luput dari perhatian. Anda mungkin terlalu fokus membersihkan bagian tubuh yang lebih mudah terlihat sehingga melupakan area lain yang tertutup. Bahkan meskipun Anda rutin membersihkan telinga, hanya bagian dalamnya saja yang biasanya dibersihkan tapi tidak dengan bagian luarnya.
Padahal, bagian belakang telinga sangat mudah kotor dan berkeringat. Jika tidak dibersihkan, keringat yang menumpuk ini akan berbaur langsung bersama bakteri. Tak jarang, produksi keringat juga disertai dengan kelenjar minyak (sebum) yang cukup aktif.
Sebenarnya minyak berguna untuk menjaga kulit agar tetap kenyal dan sehat. Dengan catatan, produksinya sesuai batas dan tidak berlebihan. Namun beberapa orang punya kelenjar minyak yang cukup aktif sehingga jumlah minyak yang dihasilkan justru dapat mengakibatkan masalah.
Terlebih telinga bagian belakang tersusun dari beberapa lipatan, yang memudahkan semua keringat, kotoran, serta minyak untuk bersembunyi hingga akhirnya menimbulkan bau tidak sedap.
2. Debu dan polusi
Sering beraktivitas di luar ruangan, membuat paparan debu, asap kendaraan bermotor, dan polusi lainnya mudah menempel di tubuh Anda. Termasuk pada area belakang telinga. Semua zat ini lama-lama akan mengendap dan menyumbat pori-pori belakang telinga bersama dengan minyak, keringat, serta kotoran telinga lainnya.
Anda yang punya rambut panjang, sering memakai alat penutup telinga, topi, hingga produk perawatan rambut yang tidak dibersihkan dengan tuntas bisa semakin memperparah sumbatan kotoran pada pori-pori kulit di belakang telinga.
Kondisi inilah yang sangat disenangi mikroba untuk tumbuh dan berkemabng biak. Itulah mengapa Anda kemudian menyadari munculnya aroma aneh dari telinga.
3. Kotoran telinga
Alasan lain mengapa belakang telinga bau yakni karena adanya kotoran telinga, dengan bentuk menyerupai cairan lilin berwarna kuning dan bertekstur lengket. Meski normalnya kotoran telinga ini hanya ada di bagian dalam telinga.
Namun tak jarang, kotoran ini bisa keluar dengan sendirinya hingga kemudian mengarah ke bagian belakang. Akhirnya, timbul lah bau yang cukup mengganggu.
4. Infeksi
Dalam beberapa kasus, infeksi merupakan penyebab bagian belakang telinga bau. Ini karena ulah bakteri dan jamur yang “hobi” hidup dan berkembang di area lembab dan hangat.
Kebiasaan suka menggaruk telinga dengan tangan kotor, penggunaan kacamata, pernah melakukan tindik telinga, dan beberapa kegiatan lainnya yang berkaitan dengan telinga dapat memicu tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab bau dari belakang telinga.
5. Penyebab lainnya
Adanya eksim, ruam, serta dermatitis di belakang telinga bisa menyebabkan munculnya iritasi dan kulit kering. Kondisi ini akan membuat Anda menggaruk area belakang telinga, yang akhirnya dapat menimbulkan luka. Bakteri pun jadi lebih rentan hadir dan menetap di sini.
Bagaimana cara mengatasi bau di bagian belakang telinga?
Jangan khawatir dulu, kalau mendadak timbul bau tidak sedap dari bagian belakang telinga. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Rutin membersihkan seluruh bagian tubuh, termasuk telinga luar dan dalam. Pastikan Anda membilas sampai bersih semua produk perawatan kulit yang digunakan, agar tidak ada yang menyumbat pori.
- Pakai krim antibakteri, antijamur, maupun antiradang, sesuai dengan anjuran dokter tergantung penyebab awalnya.
- Jaga agar bagian belakang telinga tetap kering. Usahakan untuk selalu mengelap telinga kapan pun terasa basah guna menghindari kondisi lembab yang bisa memicu tumbuhnya jamur dan bakteri.
- Penggunaan obat tetes telinga dapat membantu jika kemungkinan ada kotoran telinga berlebih, maupun infeksi telinga yang belum diobati sampai tuntas. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan pilihan tetes telinga sesuai kondisi Anda.
- Pakai minyak esensial, akan membantu untuk menenangkan kulit sekaligus meredakan bau telinga yang membandel.
Baca Juga: