Berita Nasional

Belajar Toleransi dari Papua, 40 Calon Jubir Pancasila Digembleng

Indodax


Wikimedan – 40 peserta yang berasal dari wilayah Papua dan Papua Barat sedang digembleng selama 4 hari, di Hotel Horison Jayapura. Mereka akan diajarkan untuk menguasai berbagai strategi alat kampanye dalam rangka memperkuat ideologi Pancasila.

Jayapura menjadi kota ke-22 terselenggaranya Pelatihan Juru Bicara Pancasila yang digelar oleh Komunitas Bela Indonesia KBI. Pelatihan itu berlangsung dari 23-26 November 2018.

Salah satu fasilitatir pelatihan Jubir Pancasila Kristmas Tawurutubun mengatakan, seperti halnya kondisi umum masyarakat Indonesia, Papua juga menjadi salah satu wilayah dengan tingkat toleransi yang tinggi, meskipun intoleransi tetap menjadi isu dan persoalan tersendiri.

Karena itu, ia berharap dari proses pelatihan di Papua ini diharapkan akan ada pemahaman baru mengenai toleransi di dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa menjadi contoh untuk wilayah lain yang ada di Indonesia.

“Pelatihan ini adalah pelatihan murni atas inisiatif kita dalam merespon adanya penurunan dukungan terhadap Pancasila. Dan yang paling penting, pelatihan ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik tertentu,” paparnya.

Sementara itu, Fasilitator utama Milastri Mudzakkar mengatakan, hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga Survey Denny JA, yang menunjukkan bahwa Selama 13 tahun terakhir, dukungan terhadap Pancasila terus mengalami penurunan.

Pada tahun 2005 dukungan kepada Pancasila mencapai 85,2 persen dan pada 2018 menurun menjadi 75,3 persen atau turun sebesar 10 persen. Hal inilah yang mendorong Komunitas ini untuk kembali menjadikan penguatan ideologi Pancasila agenda besarnya, agar Indonesia tetap damai dalam keberagamannya.

“Pelatihan ini sudah didesain sedemikian rupa dengan satu buku rujukan utama yang berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim,” paparnya.

Untuk diketahui, bersamaan dengan waktu Pelatihan Juru Bicara Pancasila di Kupang, Medan juga tengah menggelar pelatihan yang sama. Dengan tujuan yang sama program ini diorientasikan untuk menstimulasi kesadaran publik terhadap pentingnya Pancasila. Terutama pemahaman bahwa Pancasila bukan saja urusan pemerintah melainkan urusan bersama.

(jpg/aim/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *