Berita Medan

Beda pilihan, Siska Tega Aniaya Tetangganya

Indodax


MEDAN, Ketikberita.com | Perbedaan pandangan politik tampaknya tak bisa diterima Siska Nasution (42). Betapa tidak, gara-gara tak mau mengikuti salah satu partai yang didukungnya, warga Jl Garu II B Gg Jasa, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, ini tega menganiaya Poniyati (44) yang merupakan tetangganya sendiri.

Tak pelak, aksi kriminal wanita berhijab ini pun berujung dibalik jeruji besi usai tim Pegasus Polsek Patumbak mengamankannya dikediamannya, Minggu (3/3).

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Siska menemui Poniyati disebuah warung dan menyuruhnya datang usai shalat maghrib ke salah satu rumah dikawasan Jl Garu pada akhir Januari lalu lantaran ada pembagian kain sarung. Selanjutnya, korban pun datang ke lokasi dan mendapati warga sudah ramai.

“Saat itu, korban tak dapat kain sarung. Selanjutnya tersangka memberikan 1 potong jilbab pada korban sekitar seminggu kemudian dirumahnya,” ucap Kanit Reskrim Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak dalam pressrilisnya, Senin (4/3) sore.

Dijelaskannya, usai menerima jilbab tersebut, keesokan harinya korban disindir-sindir hingga sampai ke telinga tersangka. “Mendengar laporan tak baik tentang korban, tersangka mendatangi kediaman korban dan marah-marah. Selanjutnya keduanya terlibat cekcok mulut dan dipisahkan warga,” terang Budiman.

Lanjutnya, karena merasa tak terima dengan perlakuan tersangka, korban mendatangi kediaman tersangka guna mengembalikan 1 potong jilbab yang diberikan padanya. Namun tersangka justru marah dan menjambak korban.

“Meski sudah menganiaya korban, tersangka tak senang dan mendatangi rumah korban, Senin (25/2) lalu. Disana tersangka kembali menganiaya korban dengan memukul mata korban hingga lebam. Korban yang tak terima langsung melapor ke kita (Polsek Patumbak),” tegas Iptu Budiman.

Ditambahkan Iptu Budiman, jika dari pemeriksaan, dalam menganiaya korban tersangka seorang diri. “Tersangka kita jerat Pasal 351 ayat 1 KUHPidana. Kini tersangka masih kita periksa,” pungkas mantan Kanit Reskrim Sunggal ini.

Sementara tersangka saat diwawancarai mengaku tak ada mengintervensi korban dalam pemilihan Caleg maupun Capres nantinya. “Tidak ada saya menyuruh dia (korban) memilih siapapun,” kilah wanita berhijab ini singkat. (zal)

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *