Aussie Melemah Karena Kepercayaan Konsumen yang Lemah
Dolar Australia (Aussie) telah berbalik arah pada hari Rabu dan mencatat kerugian yang cukup besar. Di sesi Eropa, AUD / USD diperdagangkan pada 0,7750, turun 0,52% pada hari itu.
Investor memberi Aussie jempol ke bawah pada hari Rabu setelah Sentimen Konsumen Westpac turun 4,8% pada bulan Mei. Tren peningkatan kepercayaan konsumen selama tiga bulan terakhir telah rusak. Namun, tinjauan laporan Westpac menunjukkan pendekatan “gelas setengah penuh”, karena laporan tersebut mencatat bahwa indeks turun dari 118,8 menjadi 113,1, cetakan tertinggi kedua sejak April 2010.
RBA akan mengadakan pertemuan kebijakan pada 1 Juni, dan bank sentral akan mengumumkan rencananya untuk Yield Curve Control (YCC) dan QE. Laporan Westpac mengatakan bahwa bank tetap berkomitmen pada stimulus moneter dan ini berarti bahwa QE akan diperpanjang untuk A $ 100 miliar lebih lanjut pada bulan September, dan kebijakan YCC akan bergeser dari April 2024 hingga 2o24 November. Bank tersebut telah berulang kali mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk memperketat kebijakan sebelum tahun 2024.
Pasar akan disuguhi dump data Australia pada hari Kamis. Ekspektasi Inflasi Konsumen naik pertama (1:00 GMT), dengan konsensus 3,6%, naik dari 3,2%. Indikator ini diawasi dengan ketat karena ekspektasi inflasi dapat diterjemahkan ke dalam inflasi aktual, sehingga kenaikan yang kuat akan menjadi sinyal bahwa tekanan inflasi meningkat.
Puncaknya adalah Perubahan Ketenagakerjaan (1:30 GMT), dengan keuntungan kecil diharapkan 15,0 ribu, turun dari 70,7 ribu. Australia juga merilis PMI Manufaktur dan Jasa (23:00 PMI). Kedua sektor berada dalam kondisi yang baik, bukti kuatnya ekonomi Australia. Manufaktur PMI diproyeksikan pada 59,8 dan Jasa pada 58,9, yang berada di wilayah ekspansi. Tingkat 50 memisahkan kontraksi dari ekspansi.