Berita Nasional

AS Siap Sanksi Iran Kembali

Indodax


[ad_1]






Wikimedan –   Amerika Serikat (AS) ingin memperbincangkan perjanjian antara AS dan Iran terkait dengan nuklir dan rudal balistik. Hal ini diutarakan oleh perwakilan khusus pemerintahan Trump untuk Iran pada Rabu, (19/09). Menurut Perwakilan AS untuk Iran, Brian Hook,  perjanjian ini akan jauh lebih efektif dan mengikat antara kedua belah pihak dibanding dengan perjanjian yang terjadi pada tahun 2015.





Hook mengatakan, pihak Iran menolak negosiasi antara mereka, maka kemungkinan peningkatan tekanan dari AS akan meningkat. Dilansir  The Times Of Israel pada Kamis, (20/09), AS tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada Iran. Hal ini terjadi karena para pemimpin Iran enggan untuk berbicara kepada AS.






AS juga mengatakan, mereka belum mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Iran. Dilaporkan pada bulan Mei silam, Presiden AS, Donald Trump memutuskan untuk mundur dari kesepakatan P5 +1 2015 dengan Iran. Seperti yang diketahui sebelumnya, perjanjian itu dibuat semasa pemerintahan Obama yang dibuat untuk membekukan dan memeriksa program nuklir Iran.





Tindakan yang dilakukan Trump juga menuai cemooh dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan sebutan keputusan terburuk yang pernah ada.





Dalam sambutannya kepada Lembaga Institut Hudson, Hook mengakui bahwa pemerintahan di Teheran menolak tawaran Presiden Trump dan Menlu AS Mike Pompeo untuk melakukan kesepakatan. Walaupun begitu, Hook dengan sopan mengatakan, keputusan itu tetap mereka hormati walaupun itu tidak akan merubah rencana AS, dan sanksi-sanksi yang akan terjadi.





Pernyataan Hook pada Rabu, (19/09), kemarin mendapatkan respon dari berbagai pihak terkait Kicauan yang dibuat Trump pada Juli lalu mengenai kesepakatan yang ia gadang-gadang akan menjadi kesepakatan yang lebih baik ketimbang kesepakatan dari Pemerintahan Obama. Ia juga mencatat, kesepakatan Obama dan Iran pada 2015 lalu adalah perjanjian eksekutif.






“ Perjanjian itu bahkan tidak memiliki persetujuan senat AS, jadi tidak mungkin perjanjian itu akan tetap berlangsung?” ucap Hook.






Hingga saat ini belum diumumkan mengenai adanya pertemuan AS-Iran yang akan terjadi. Dilaporkan AS telah memberlakukan sanksi terhadap Iran pada bulan lalu. Dikabarkan sanksi yang lebih keras akan dimulai pada 5 November mendatang. Tak hanya berlaku bagi Iran, namun sanksi tersebut juga akan diberlakukan kepada pelanggan Minyak Iran, termasuk Pemerintahan Eropa.





Sejak penarikan perjanjian anatara AS-Iran, program nuklir dan rudal telah menuai banyak kritik. Tak hanya itu, Iran juga telat tercatat beberapa kali dikritik karena mendukung Presiden Syria Bashar Ashad.





(am1/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *