Arteta Tidak Menyesal Mainkan Thomas Partey Lawan Tottenham
Berita Olahraga – Mikel Arteta menegaskan dia tidak menyesal memainkan Thomas Partey melawan Tottenham Hotspur pada akhir pekan, meskipun dia mengonfirmasi bahwa sang gelandang akan absen pada beberapa pertandingan berikutnya karena cedera pahanya yang kambuh.
Pemain internasional Ghana itu absen hampir sebulan karena awalnya mengalami cedera saat Arsenal kalah 3-0 di tangan Aston Villa pada 8 November. Namun dia bekerja sangat keras untuk mengembalikan kebugarannya dan berhasil fit untuk derbi London utara, dan diizinkan bermain setelah menyelesaikan dua hari latihan penuh menjelang pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium.
Mikel Arteta kemudian menurunkan Thomas Partey sebagai starter, tetapi menjelang babak pertama berakhir, gelandang berusia 27 tahun itu terpincang-pincang yang menyebabkan Tottenham mencetak gol kemenangan 2-0 lewat Harry Kane.
Mikel Arteta sekarang mengonfirmasi bahwa Thomas Partey harus kembali ke meja perawatan, meskipun dia belum menetapkan jangka waktu kapan sang gelandang bisa tersedia lagi.
“Dia cedera di area yang sama. Bukan tempat yang persis sama, tapi mirip seperti sebelumnya. Kami MRI [memindai] dia kemarin [Selasa]. Ada cedera di sana dan dia akan melewatkan beberapa pertandingan berikutnya,” kata manajer asal Spanyol itu, mengutip dari Goal.
Mikel Arteta juga mendapat beberapa kritik karena banyak yang percaya dia terlalu cepat memainkan Thomas Partey, apalagi di pertandingan yang sangat krusial, tetapi manajer Arsenal bersikukuh mantan pemain Atletico Madrid itu telah melalui semua pemeriksaan yang diperlukan untuk memastikan dia siap untuk kembali.
Ditanya apakah pertandingan melawan Tottenham terlalu dini untuk Partey, bos The Gunners menjawab: “Tidak. Dia melakukannya dengan sangat baik. Dia sangat percaya diri. Kami menilainya tiga kali. Dia tidak memiliki gejala apapun tentang itu. Tetapi dalam sepak bola, Anda memiliki banyak tindakan tak terduga dan dia jatuh ke tanah, lututnya kaku.
“Setelah itu dia perlu meregangkan tubuh dan bangun. Dia kemudian merasakan banyak tekanan di area yang sama dan dia merasakannya lagi. Setelahnya dikatakan pertandingan itu terlalu dini, tapi saya rasa tidak karena dia baik-baik saja untuk bermain.”