Kesehatan

Apa Penyebab Tekanan di Kandung Kemih dan Bagaimana Mengatasinya?

Indodax


[ad_1]

Kita biasanya merasa ingin buang air kecil beberapa kali sehari. Tekanan di kandung kemih menyebabkan dorongan ini, yang seharusnya akan hilang setelah seseorang berkemih. Namun, beberapa orang mengalami tekanan ini terus-menerus dan terasa  sakit. Ini adalah kondisi yang tidak normal.

Apa yang menyebabkan tekanan di kandung kemih?

Tekanan di kandung kemih baisanya dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih, atau interstitial cystitis (IC). Jenis nyeri kandung kemih kronis ini berbeda dengan kejang yang mungkin terjadi pada kondisi seperti kandung kemih terlalu aktif atau infeksi saluran kencing (ISK).

Tekanan di kandung kemih terasa lebih seperti sakit yang konstan daripada kontraksi otot.

Dokter tidak yakin apa sebenarnya yang menyebabkan tekanan di kandung kemih ini. Kandung kemih biasanya mengisi dan kemudian memberikan sinyal ke otak Anda untuk buang air kecil.

Namun, ketika ada tekanan di kandung kemih, sinyal-sinyal ini ikut bercampur. Karena itu Anda mungkin merasa seperti perlu buang air kecil lebih sering, tetapi tidak banyak mengeluarkan urine. Gejala ini juga dikenal dengan istilah anyang-anyangan.

Tekanan di kandung kemih juga dapat disebabkan oleh:

  • kelainan pada lapisan kandung kemih
  • reaksi autoimun
  • genetik (keturunan)
  • infeksi
  • alergi

Faktor risiko terjadinya tekanan di kandung kemih

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Selain itu, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases di Amerika Serikat, kondisi ini dua kali lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Memiliki kondisi lainnya juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadi tekanan di kandung kemih yang menetap. Kondisi tersebut biasanya nyeri kronis atau kelelahan atau irritable bowel syndrome (IBS).

Pilihan pengobatan untuk tekanan di kandung kemih

Ada berbagai pilihan perawatan yang dapat Anda gunakan salah satunya atau dengan kombinasi.

Perawatan utama

  • Terapi fisik. dapat membantu menghilangkan rasa sakit saat nyeri otot dan masalah jaringan ikat di dasar panggul.
  • Obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen (paracetamol) dapat membantu menghilangkan rasa sakit.
  • Obat resep. Dokter Anda mungkin meresepkan antidepresan trisiklik untuk membantu mengendurkan kandung kemih atau antihistamin untuk membantu dengan urgensi.

Terapi lanjutan

  • Stimulasi saraf. Ini termasuk pilihan untuk stimulasi saraf listrik transkutan (TENS) dan stimulasi saraf sakral. Prosedur-prosedur ini dapat membantu apa pun, mulai dari rasa sakit hingga frekuensi buang air kecil.
  • Pembesaran kandung kemih. Dokter akan meregangkan kandung kemih Anda dengan air.
  • Obat-obatan yang diinfus. Obat-obat ini dimasukkan langsung ke kandung kemih Anda melalui selang yang dimasukkan ke dalam uretra Anda. Obat biasanya tertinggal di dalam kandung kemih Anda selama sekitar 15 menit. Prosedur ini akan diulang setiap minggu selama enam hingga delapan minggu.

Terapi alternatif

Akupunktur adalah pilihan pengobatan alternatif yang menjanjikan. Meski pengobatan ini belum cukup diuji klinis untuk menunjukkan keampuhannya, dokter Anda mungkin akan memberikan pilihan ini jika memang tepat untuk Anda.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *