Ankylosing Spondylitis, Nyeri Punggung Kronis Akibat Radang Sendi
Ankylosing spondylitis (selanjutnya disingkat AS) adalah bentuk radang sendi (arthritis) yang menyerang mulai dari tulang belakang, sendi antara tulang belakang, dan panggul. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Tidak ada obat untuk kondisi ini, tapi perawatan yang tepat bisa mengurangi gejala dan mencegah penyakit bertambah parah. Lantas, apa gejala dan bagaimana cara mengobati radang sendi ini? Baca terus untuk mencari tahu jawabannya.
Apa itu ankylosing spondylitis?
Ankylosing spondylitis atau AS menyebabkan nyeri kronis, kekakuan, dan rasa sakit yang parah. Biasanya, rasa sakit dan kaku akan dirasakan mulai dari bagian leher hingga punggung bawah. Meski begitu, peradangan juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya.
Selain itu, radang sendi ini dapat memengaruhi bentuk tulang belakang serta mobilitas (pergerakan). Pada beberapa kasus yang lebih parah, peradangan dapat menyebabkan ankilosis, yaitu pembentukan tulang baru di tulang belakang. Akibatnya, bagian tulang belakang menyatu.
Tulang belakang yang menyatu ini membuat Anda sulit bergerak dan postur tubuh menjadi bungkuk ke depan. Jika tulang rusuk juga terkena, Anda akan kesulitan untuk bernapas dalam-dalam.
Tanda dan gejala radang sendi punggung
Tanda dan gejala AS biasanya beragam pada setiap orang. Radang sendi ini bisa muncul di bagian yang berbeda-beda pada setiap orang, seperti mulai di leher, pergelangan kaki, siku, atau sendi lain.
Sekitar 1 dari 10 orang dengan kondisi ini mengalami gejala yang begitu parah hingga memiliki risiko cacat jangka panjang. Kondisi ini bisa menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu, tetapi bisa juga semakin parah.
Beberapa tanda dan gejala awal yang lebih umum dari kondisi ini meliputi:
- nyeri dan kaku pada tulang belakang di pagi hari
- nyeri dan bengkak di bagian tubuh lain disebabkan radang sendi (arthritis)
- sakit leher
- nyeri ligamen dan tendon
- kelelahan
- berkeringat di malam hari
- hilang nafsu makan
- berat badan turun
Gejala-gejala tersebut bisa:
- berkembang secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan dan mungkin akan datang dan pergi
- lebih terasa di pagi hari atau di malam hari
- menjadi semakin parah saat menstruasi
- meningkat setelah olahraga ringan atau mandi air hangat
- dirasakan pada satu atau kedua sisi tubuh
Selain itu, seiring waktu, gejalanya akan menjadi kronis seperti rasa sakit, kekakuan, dan nyeri di kedua sisi tubuh. Gejala-gejala ini sering menyebar ke bagian tubuh lain.
Radang sendi ini juga dapat menyebabkan perubahan postur tubuh yang lebih sering terlihat menjadi bungkuk ke depan. Kondisi ini dikenal dengan kifosis.
Gejala AS cenderung memengaruhi beberapa area tubuh, termasuk:
- tulang belakang
- leher
- tulang iga
- sendi bahu
- pinggul
- paha
- sendi tangan
- sendi kaki
Penyebab dan faktor pemicu radang sendi punggung
Penyebab radang sendi AS tidak diketahui. Orang dengan gen HLA-B27 lebih berisiko mengalami kondisi ini. Akan tetapi, memang tidak semua orang dengan gen tersebut akan mengalami AS dan tidak semua orang dengan AS menurunkan gen tersebut. Biasanya AS muncul pada orang di rentang usia 20-40 tahun.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda memiliki AS yaitu usia, jenis kelamin, genetik, dan riwayat medis keluarga. Pria lansia adalah kelompok yang paling rawan mengalami kondisi ini.
Perawatan untuk radang sendi panggul
Tidak ada obat untuk AS dan tidak mugkin membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh kondisi ini seperti semula lagi. Namun, perawatan tersedia untuk meredakan gejala dan membantu mencegah atau menunda gejala semakin parah.
Dalam kebanyakan kasus, perawatan melibatkan kombinasi dari:
- Latihan kekuatan dapat membantu meringankan gejala AS dengan cara memperkuat persendian.
- Fisioterapi seperti pijat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas tulang belakang.
- Obat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengurangi peradangan. Di antaranya obat penghilang rasa sakit, obat antitumor necrosis factor (TNF), dan bentuk terapi biologis lainnya.
- Pembedahan kadang diperlukan untuk memperbaiki sendi yang rusak.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan