Anies Minta Ramp Off JPO Bundaran Senayan Dibongkar, Kenapa?

Wikimedan – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Senayan yang tengah direvitalisasi. Anies mengaku peninjauan kali ini karena dirinya ingin memastikan revitalisasi dilakukan dengan baik. Sehingga hasilnya tidak asal-asalan.

Benar saja saat meninjau di lapangan, mantan Menteri Pendidikan ini menilai masih ada beberapa kekurangan. Salah satu yang disoroti Anies yakni lintasan ramp off JPO. Menurutnya kemiringan ramp off masih terlalu tinggi atau kurang landai, dikhawatirkan pengguna kursi roda tanpa pendamping nantinya tidak bisa melintas.

“Yang ini (menunjuk arah JPO) ini sudah diuji nanti dibongkar karena kemiringan terlalu tinggi. Sehingga bagi penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda sendirian, terlalu berat menggerakkan sendirian,” jelas Anies di Ratu Plaza, Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Anies meminta kepada pelaksana pembangunan untuk membongkar ramp off dan menyesuaikan tingkat kemiringannya. Karena dirinya ingin agar fasilitas yang dibangun ramah disabilitas.

“Karena kurang landai. Jadi nanti harus dibongkar dilandaikan,” tegasnya.

Selain Bundaran Senayan, JPO yang tengah direvitalisasi adalah JPO Gelora Bung Karno (GBK) dan JPO Polda Metro Jaya. Ketiga JPO ini nantinya akan diubah lebih nyaman dan mengutaman estetika kota.

“Tiga JPO yang sedang di revitalisasi bukan saja berfungsi untuk menyeberang, tetapi juga dia memiliki fungsi estetika. Jadi nanti rancangannya, desainnya akan membuat suasana di Jalan Sudirman ini menjadi jauh lebih baik,” ungkapnya.

Anies berharap revitalisasi ke depan akan berjalan tanpa hambatan. Sehingga targetnya dalam pengerjaan, tiga JP0 dapat terselesaikan tepat waktu yakni akhir Desember 2018.

“Mudah-mudahan revitalisasi ini kalau menurut jadwal tadi, akhir bulan ini akan selesai. Sehingga akhir tahun nanti sudah bisa dilihat hasilnya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan pekerjaan revitalisasi tiga JPO di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman tersebut sejak 1 November 2018, yang dijadwalkan akan rampung pada akhir Desember 2018. Ketiga JPO tersebut rencananya akan dilengkapi fasilitas lift dan CCTV.

(rgm/JPC)