Anies Klaim Layanan RSUD Tak Terganggu Utang BPJS Kesehatan
[ad_1]
Wikimedan – Dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat, Pemerintah telah menyediakan layanan melalui BPJS kesehatan. Namun, belakangan ini RSUD di Jakarta sempat mengeluh kepada Pemprov DKI karena terlambatnya pembayaran BPJS.
Namun walau begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pelayanan masyarakat di RSUD seluruh Jakarta tidak akan terganggu atas adanya kendala yang diperbuat BPJS Kesehatan.
“Mudah-mudahan nggak (ganggu). Saya berharap sekali solusi likuiditas yang dialami oleh BPJS ini bisa segera diselesaikan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/9).
Anies menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya-upaya dalam meminimalisir kekurangan pelayanan kesehatan, salah satunya dengan melakukan bridging terminologi finansial untuk mengisi kekosongan kebutuhan obat-obatan.
“Jakarta sudah ada langkahnya, dengan bridging terminologi finansial untuk mengisi kekosongan. Tapi di banyak tempat kesulitan. Mudah-mudahan dengan solusi kemarin dari pemerinrah untuk pendekatan cukai, punya dampak kepada warga,” jelas Anies.
Seperti yang diketahui, BPJS Kesehatan belum membayar tagihan biaya kesehatan ke 8 RSUD di Jakarta, dikarenakan iuran yang dibutuhkan untuk pembayaran tunggakan tidak sebanding dengan iuran awal yang diperoleh dari masyarakat.
Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) terkait pemanfaatan cukai rokok dari daerah untuk menalangi defisit BPJS Kesehatan disambut baik oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Jadi kami apresiasi apapun yang dikerjakan pemerintah pusat untuk membantu likuiditas di dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan,” tutur Anies di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Secara blak-blakan, Anies mengakui dirinya kerepotan dalam mengawal BPJS Kesehatan yang tidak membayarkan klaim ke RSUD di Jakarta. Ke depannya, Anies ingin langkah pemerintah pusat dapat berbuah manis menyelesaikan persoalan defisit
(rgm/JPC)
[ad_2]