Anies Cari Cara Hilangkan Praktik Prostitusi di Kalibata City
[ad_1]
Wikimedan – Maraknya kabar adanya prostitusi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Gerah. Dirinya bahkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi bersama dengan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali pada Minggu (17/9) lalu.
Pada kesempatan itu dia menemui pengelola dan penghuni apartemen untuk mendengarkan penjelasan mengenai kabar yang berkembang. Kegiatannya tersebut kemudian diunggah di akun Instagramnya @aniesbaswedan. Dia menyertakan beberapa foto terkait dengan pertemuan yang dilakukan.
“Bersama Wali Kota Jakarta Selatan, Pak Marullah berboncengan motor menuju Kawasan Apartemen Kalibata City untuk inspeksi terkait dengan sorotan publik terhadap dugaan praktik prostitusi di tempat tersebut,” tulis Aniies di akun Instagramnya @aniesbaswedan mengawali informasi yang disampaikan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta pengelola Kalibata City bertanggung jawab atas banyaknya kondisi apartemen yang saat ini diduga sebagai sarang prostitusi.
“Pengelola Kalibata City harus bertanggung jawab mengembalikan kawasan dari tempat yang ditengarai dan dicitrakan melakukan pembiaran terhadap praktik prostitusi, menjadi kawasan yang bersih dan terhormat lagi,” tulis Anies di akun Instagramnya.
Langkah yang Akan Diambil
Terkait hal ini, menurut Anies, Pemprov pun sudah menyiapkan langkah untuk penghentian dan pencegahan dengan melibatkan para penghuni Apartemen Kalibata City. Pengelola pun diwajibkan untuk melaksanakannya.
“Salah satu prinsip pencegahan: wajah dan nama tamu akan difoto-dicatat dan tentu saja bisa diumumkan pada publik,” bebernya.
Sementara itu dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta serius memperhatikan persoalan prostitusi ini. Anies pun menginstruksijan kepada seluruh pengelola hunian vertikal di Jakarta untuk tidak membiarkan praktik perdagangan manusia dan prostitusi terjadi di lingkungannya.
“Ingat, kita harus bantu lepaskan mereka yang terjerat oleh lingkar perdagangan manusia dan prostitusi. Kita hargai dan hormati setiap perempuan sebagaimana kita hormatuli ibu kandung kita sendiri,” tegas Anies.
Walkot Jaksel Pasang 36 CCTV
Sebagai langkah tegas pengawasan Apartemen Kalibata City, Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali akan memantau gerak-gerik para pelaku asusila. Mulai dengan merekam jejak mereka melalui closed circuit television (CCTV).
Marullah menyampaikan hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera pada para pelaku asusila, yang coba mencoreng wilayahnya. Maka, akan ada puluhan CCTV yang akan disebar di 18 tower.
“Saya lihat di satu pintu tower ada 2 pintu masuk, kami cuma di dua itu nggak semua lantai. Dari situ saja di-shoot, kalau ada sekitar 18 tower ya ada 36 pintu itu yang kami deteksi,” jelasnya saat dihubungi, Senin (17/9).
Pengelola Bungkam
Pihak keamanan dan pengelola seakan bungkam terkait penyakit masyarakat yang sudah melekat dengan kata ‘Open BO’ itu. Salah satu security, Sabam mengatakan tidak setuju atas pemberitaan yang disiarkan media belakangan ini terhadap tempat dia bekerja.
“Jangan cuma jeleknya saja diberitakan, kemarin ada seratus anak yatim yang disantuni tidak diberitakan,” ujar Sabam kepada Wikimedan Selasa (18/9).
Dari hasil perdebatan, pihak security akhirnya memberikan izin untuk akses ke costumer service atau pihak pengelola yang berada di Tower Hebras lantai 1.
Namun, seorang costumer service Aditya Widyanto, mengatakan dirinya tidak mengetahui bahwa adanya praktik prostitusi di kawasan Apartemen Kalibata City tersebut.
“Wah saya nggak tahu, lebih jelasnya tanya ke atasan saya saja. Karena kalau ada konfirmasi mengenai sesuatu hal, harus membuat proposal terlebih dahulu” ujar Aditya.
(dna/rgm/dik/JPC)
[ad_2]