Kesehatan

Anak Kecil Juga Bisa Kena Ambeien, Apa Penyebabnya?

Indodax


Ambeien atau dikenal juga dengan wasir tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak juga bisa terkena penyakit ini, hanya saja memang tidak terlalu umum. Jika Anda mendapati si kecil menangis atau kesakitan saat buang air besar, ambeien bisa jadi salah satu penyebabnya. Kira-kira, apa yang menyebabkan ambeien pada anak? Lalu, apa lagi gejala yang bisa muncul? Yuk, pelajari lebih jelas ambeien pada anak berikut ini.

Berbagai hal yang menyebabkan ambeien pada anak

Ambeien umumnya disebabkan oleh tekanan besar pada pembuluh darah sekitar vena. Setiap kali makanan masuk, usus akan bergerak untuk mencerna dan mengambil nutrisinya sebelum disalurkan ke seluruh tubuh. Pada anak kecil, gerakan usus ini dapat membentuk jaringan di sekitar anus yang terisi darah.

Hampir 75% orang pernah mengalami kondisi ini, termasuk anak-anak. Berbagai hal yang dapat menimbulkan tekanan besar pada vena anak dan menghambat aliran darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya ambeien, seperti:

  • Melakukan toilet training lebih dari 10 menit secara rutin.
  • Sering sembelit karena kurang asupan makanan berserat dan minum air putih.
  • Sering tantrum dan stres sehingga darah mengalir ke area panggul meningkat dan memberikan tekanan pada vena.
  • Terbentuknya tumor di usus besar atau peradangan di usus besar juga bisa meningkatkan tekanan sehingga berisiko ambeien.
  • Anak yang obesitas dan tidak aktif bergerak; si kecil lebih sering duduk di atas permukaan yang keras dalam waktu lama, duduk di lantai misalnya.
  • Memiliki keturunan dengan pembuluh darah vena yang lemah sehingga rentan dengan penumpukan darah.

Gejala ambeien pada anak yang perlu diperhatikan

latihan menggunakan toilet

Walaupun jarang terjadi, ambeien pada anak dapat membuat anak tidak nyaman. Apalagi jika si kecil masih belum lancar berkomunikasi, ia akan sangat rewel dan membuat Anda cemas. Berbagai gejala ambeien yang dirasakan anak umumnya, meliputi:

  • Pendarahan pada anus disertai rasa gatal.
  • Anak menghabiskan waktu lebih lama untuk buang air besar. Ia juga enggan untuk pergi ke kamar mandi karena merasa sakit.
  • Adanya benjolan yang keluar dari anus.
  • Anak merasa tidak nyaman untuk duduk.
  • Kadang anus akan  berlendir hingga membasahi celana.
  • Feses yang dikeluarkan cenderung kering.

Perawatan untuk anak dengan ambeien

Jika Anak mengalami gejala ambeien, segera periksa ke dokter. Jangan menunda pengobatan serta tidak menggunakan sembarang obat untuk mereka. Anak-anak lebih sensitif daripada orang dewasa sehingga pengobatan harus diawasi oleh dokter.

Dokter akan memberikan obat untuk melancarkan feses, pereda nyeri dan gatal, serta mencegah iriasi lebih lanjut. Selain perawatan dokter, anak perlu mendapatkan perawatan tambahan di rumah, seperti:

  • Meningkatkan asupan makanan berserat, seperti sayur, buah, gandum, dan kacang-kacangan.
  • Memperbanyak minum air putih atau sering minum jus buah.
  • Menggunakan tisu basah yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan area dubur.
  • Mengoleskan petroleum jelly pada area anus yang iritasi.
  • Mengajak anak untuk bergerak aktif dan olahraga.
  • Mengatur kembali pola makan untuk mengurangi berat badan jika anak memiliki kelebihan berat badan.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *