Adat Istiadat Dan Budaya Kampong Suka Damai Sampai Sekarang Masih Kental dan Alami
ACEH SINGKIL Wikimedan | Adat Istiadat Dan Budaya Kampong Suka Damai Sampai Sekarang Masih Kental dan Alami. Adat Istiadat dan Budaya Masyarakat Kampung Suka Dama, Kemukiman Pemuka, Kecamatan Singkil, saat ini masih kental, seperti adat pesta Pesta Nikah, Pesta Sunat Rasul, sendiri, Maulid Nabi, dan lain sebagainya, Minggu (8/8/2021).
Didalam adat Kampong Suka Damai, biasanya diadakan selama dua hari, hari pertama acara mengisi tawar, dan dihari kedua acara makan bersama. Pada umumnya juga dimalam pertama yang punya pesta menggelar acara dalael lagu sholawat yang diiringi musik gendang rebana, dimalam kedua acara ceramah agama.
Kemudian, seperti biasa Sebelum acara makan bersama dimulai terlebih mengadakan pembacaan dhalawat marhaban sampai selesai, setelah itu dilanjutkan acara menghidang makanan untuk para tamu undangan. Setelah acara makan bersama selesai dilanjutkan acara temetok bagi famili yang terdekat yang mengadakan pesta.
Contohnya saja, dikediaman Jakaria Pohan dalam pantauan awak media yang hari ini mengadakan pesta perkawinan anaknya, yang mana dalam acara tersebut dihari makan bersama sebelumnya mengadakan pembacaan shalawat, dan tari dampeng menyambut kedatangan mempelai pria atau dengan istilah Singkil “Mempule”.
Dalam Amatan media juga terlihat warga sekitar dengan suka rela saling bantu membantu dalam kegiatan pesta tersebut, seperti memasak, menyiapkan makanan untuk tamu undangan.
Bahrum, Kepala Dusun 1 dikonfirmasi mengatakan adat istiadat ini harus kita pertahankan dan kita lestarikan sampai ke anak cucu. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan adat istiadat ini yang diturunkan oleh nenek moyang kita sejak zaman dulu. Saya berharap kedepan adat istiadat dan budaya kita bertambah maju. Ucapnya
Kemudian, lanjut Bahrum ia mengusulkan kepada pihak pemerintah Desa Suka Damai agar menganggarkan untuk kegiatan pembinaan adat istiadat desa kita untuk masyarakat seperti mengadakan pelatihan adat istiadat serta budaya karena selama ini sebagian warga sekitar belum mengetahui semua tentang adat istiadat ini. Pembinaan tari dampeng tingkat anak – anak agar suasana pesta bertambah meriah.
Karena selama ini yang mengadakan tari adalah dari kalangan bapak – bapak. itu hal biasa dimata masyarakat. Akan tetapi kalau anak – anak dari usia Sekolah Dasar (SD) yang ditampilkan merupakan luar biasa dan membuat masyarakat senang dan menarik apabila ditampilkan di acara pesta.
Dan terakhir Bahrum menyampaikan untuk peralatan pesta yang bersumber dari Dana Desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampong (BUMK) ditambah lagi, seperti penambahan Taratak, peralatan masak, piring dan lain-lain.