5 Sebab Munculnya Sensasi Panas di Tenggorokan (Plus Cara Mengobatinya)
Pernahkah Anda mengalami tenggorokan panas seolah seperti terbakar? Sebagian besar kasus ini biasanya dikarenakan Anda baru saja mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas. Namun di samping itu, rasa tidak nyaman di tenggorokan ini juga bisa menjadi gejala dari suatu kondisi kesehatan tertentu. Memangnya, apa saja penyakit yang ditandai dengan munculnya sensasi panas dan terbakar pada tenggorokan?
Apakah kondisi tenggorokan panas itu berbahaya?
Berikut adalah kondisi kesehatan yang umumnya identik mengakibatkan tenggorokan panas.
1. Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit refluks asam lambung
GERD atau refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung, yang seharusnya berada di lambung, justru naik ke kerongkongan bahkan hingga mencapai tenggorokan. Akibatnya, muncul sensasi panas dan terbakar di sepanjang dada Anda.
Kondisi ini dapat terjadi ketika katup yang terdapat di kerongkongan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Itu sebabnya, gas dan asam lambung bisa kembali naik ke atas. Terkadang, Anda mungkin juga menyadari rasa asam atau pahit pada mulut.
Tanda lain yang turut menyertai GERD yani kesulitan saat menelan, sakit dada, suara serak, batuk, hingga sakit tenggorokan. Kesemua hal ini biasanya bisa semakin memburuk ketika Anda berada dalam posisi berbaring.
2. Postnasal drip
Hidung dan tenggorokan memiliki lendir khusus yang bertugas membantu agar kelembaban di dalamnya tetap terjaga sekaligus mencegah kekeringan. Sayangnya, jumlah lendir yang ada di hidung dan tenggorokan bisa melebihi normalnya sehingga muncul sensasi seperti lendir berada di belakang tenggorokan.
Hal ini akan dengan mudah membuat Anda merasa tenggorokan panas karena ada sesuatu yang tertahan di dalamnya. Mudahnya, coba amati berbagai gejala yang biasanya muncul bersamaan seperti batuk kering atau berdahak, hidung berair, suara serak, sulit menelan, dan bau mulut.
Alergi terhadap suatu bedan atau bahan, serta suhu cuaca yang terlalu dingin bisa membuat Anda mengalami postnasal drip.
3. Sindrom mulut panas
Sesuai dengan namanya, sindrom mulut panas adalah istilah medis yang menggambarkan sensasi terbakar di seluruh bagian mulut. Meliputi bibir, gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Tidak menutup kemungkinan, sensasi panas ini bisa menjalar hingga ke tenggorokan.
Kebanyakan orang mengeluhkannya seperti ada air panas yang menyiram tenggorokan. Padahal, penyebabnya mungkin saja karena adanya masalah pada saraf maupun kondisi mulut yang kering terasa seperti logam. Kondisi ini biasanya semakin diperjelas dengan tambahan rasa haus yang tidak biasa dan kehilangan selera untuk menyantap makanan dan minuman.
4. Infeksi virus
Hampir semua orang umumnya pernah terserang infeksi virus yang mengakibatkan tenggorokan sakit, gatal, serta terasa seperti terbakar. Terlebih ketika menelan makanan dan minuman, maka rasa mengganggu di tenggorokan bisa semakin parah.
Sebagian besar kasus infeksi virus biasanya akan berujung pada serangan flu, pilek, batuk, bahkan radang tenggorokan. Kalau sudah begini, nantinya Anda juga bisa mengalami demam tinggi, pegal-pegal di sekujur tubuh, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
5. Abses peritonsil
Masalah radang tenggorokan yang tidak segera diobati, dapat menimbulkan komplikasi berupa abses peritonsil. Abses peritonsil adalah infeksi bakteri yang ditandai dengan munculnya benjolan berisi nanah di dekat amandel (tonsil) Anda.
Oleh karena itu, lama-lama tenggorokan akan mengalami pembengkakan disertai dengan munculnya rasa sakit. Jika abses peritonsil berkembang semakin parah, maka bisa mengganggu proses pernapasan Anda. Di samping itu, gejala lain yang turut menyertai yakni kesulitan membuka mulut terlalu lebar, sakit saat menelan, demam, tubuh panas dingin, sakit kepala, serta leher yang membengkak.
Bagaimana cara mengobatinya?
Saat tenggorokan tiba-tiba terasa panas dan sakit, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengobatinya, seperti:
- Kumur dengan laruta air garam
- Makan permen pelega tenggorokan
- Konsumsi minuman atau makanan yang hangat maupun dingin. Misalnya teh, sup, es krim, puding
- Gunakan humidifier sebagai penambah kelembaban di udara, guna mencegah tenggorokan terasa kering
- Pastikan Anda minum banyak cairan
Apabila gejala tidak mereda dengan tindakan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter lebih lanjut untuk dicari apa penyebab dari tenggorokan yang terasa panas tersebut.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan