5 Hal yang Membuat Anda Bisa Dua Kali Haid Dalam Sebulan
Idealnya, wanita menstruasi hanya satu kali sebulan. Namun, banyak juga yang justru mengalaminya lebih dari sekali dalam jangka waktu satu bulan. Ternyata menurut Lakeisha Richardson, M.D., seorang dokter kandungan di Amerika Serikat, hal ini tidak selalu abnormal. Lantas apa penyebab haid dua kali dalam sebulan?
Penyebab haid dua kali sebulan
Berikut berbagai faktor yang menyebabkan seseorang haid dua kali dalam sebulan:
1. Perubahan siklus sesekali
Dr. Lakeisha menyatakan bahwa siklus haid rata-rata seorang wanita berkisar antara 21 hingga 35 hari dan berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Terkadang, seseorang memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek hingga membuatnya mengalami dua kali haid dalam sebulan.
Oleh karena itu, mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan tidak selalu menandakan adanya masalah. Setelahnya, bisa jadi siklusnya kembali normal seperti sedia kala.
Perubahan yang sesekali ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika terus berulang, Anda perlu memeriksakannya ke dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.
2. Perubahan hormon
Hormon sangat memengaruhi siklus haid seseorang. Pada wanita muda di usia pubertas misalnya, perubahan hormon masih rentan naik turun sehingga siklus menstruasinya sering tidak teratur. Kadang lebih pendek atau justru lebih lama dari biasanya. Tidak mengherankan jika banyak remaja perempuan yang mengalami haid dua kali dalam satu bulan.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menyebutkan butuh waktu sekitar 6 tahun untuk memiliki siklus yang teratur terhitung sejak pertama kali haid.
Selain hormon di masa pubertas, ketidakseimbangan yang terjadi ketika stres dan menuju menopause juga bisa menyebabkan haid yang tidak teratur.
3. Menggunakan alat kontrasepsi hormonal
Jika Anda baru saja menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau IUD, sangat lumrah saat wanita mengalami haid dua kali dalam sebulan.
Pasalnya, kondisi ini membuat seseorang mengalami penurunan kadar hormon. Biasanya kondisi terjadi sekitar dua minggu setelah periode terakhir dan akan lebih teratur pada enam bulan ke depan.
Selain itu, perdarahan juga biasanya muncul ketika Anda lupa minum pil KB di jadwal yang seharusnya. Jika Anda mengalami perdarahan yang berkepanjangan, dokter biasanya akan memberikan obat untuk membantu mengendalikannya.
Dokter juga akan memeriksa kondisi Anda untuk menentukan bahwa tidak ada infeksi atau masalah kesehatan lain yang menyebabkannya.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi saat jaringan yang seharusnya melapisi rahim justru tumbuh di bagian luarnya.
Akibatnya, kondisi ini membuat seseorang mengalami haid yang tidak teratur, kram yang tidak normal, sakit perut menyiksa, hingga perdarahan yang banyak dan lama.
Jika Anda mengalami berbagai gejala ini, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Masalah pada tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di depan tenggorokan yang salah satu tugasnya yaitu untuk mengendalikan fungsi-fungsi hormonal di dalam tubuh. Kelenjar ini diatur oleh hormon yang diproduksi dan diatur pada area otak yang mengendalikan menstruasi dan ovulasi.
Siklus haid yang tidak teratur termasuk mengalaminya dua kali dalam sebulan ini bisa jadi pertanda ada masalah dengan kelenjar tiroid Anda. Bisa jadi Anda mengalami tiroid yang kurang aktif atau justru terlalu aktif.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami dua kali haid dalam sebulan selama 2 sampai 3 bulan berturut-turut, segera konsultasikan ke dokter. Di samping itu, Anda juga perlu segera berkonsultasi jika saat perdarahan mengeluarkan gumpalan darah yang besar hingga menghabiskan satu atau lebih pembalut dalam satu jam.
Selain itu, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter jika:
- Merasa lemah
- Sakit atau mengalami perdarahan saat berhubungan seks
- Nyeri panggul
- Sesak napas
- Kenaikan atau penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas
Ketika Anda mengalami haid dua kali dalam sebulan disertai dengan berbagai gejala tersebut, kemungkinan ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Untuk itu, segera luangkan waktu untuk berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: