5 Fakta Anton Medan si Mantan Mafia Legendaris yang Insaf, Bahkan Bangun Masjid dan Pesantren

Pasang Iklan Disini

Cerita mengenai preman dan mafia legendaris Indonesia, tak kalah denga luar negeri. Sebut saja Hercules dan Johny Indo yang bahkan ada yang membuatnya menjadi film. Meskipun melakukan aksi kriminal, namun ada hikmah dari kisah mereka yang akhirnya tobat dan kembali ke jalan yang benar, bahkan disambut kembali masyarakat.

Bicara mengenai mafia legendaris Indonesia, sosok Anton Medan menjadi salah satu tokoh yang tak boleh dilewatkan. Pasalnya, meskipun punya masa lalu yang suram namun pada masa tuanya, dirinya fokus untuk kebaikan. Lalu titik balik apakah yang membuat Anton Medan menjadi insaf dan memilih jalan ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Merasakan hidup sangat keras di usia muda

Pria yang memiliki nama asli Tan Hok Liang ini, perjalanan hidupnya tidak mulus dan penuh lika-liku. Bahkan di usia muda, dirinya sempat mendekap di penjara. Ceritanya dimulai ketika Anton Medan yang masih berusia belasan tahun harus menjadi tulang punggung keluarga.

Akhirnya dia bekerja menjadi calo terminal di Medan, namun semua tak berjalan mulus karena dirinya terlibat beberapa kali perkelahian dengan sopir bus. Hingga pada salah satu perkelahiannya itu, dirinya membuat sopir bus tewas dan akhirnya mendekam pertama kali di penjara dengan hukuman empat tahun. Nahas nian nasibnya, setelah kembali, Anton Medan malah ditolak oleh keluarga karena jadi narapidana.

Pindah ke ibukota, malah nasib malang yang diterima

Karena semua anggota keluarga di Medan tak mau menerimanya, Anton Medan muda akhirnya mencoba peruntungan di Jakarta. Di sana dirinya ingin bertemu dengan pamannya, siapa tahu dapat memberikannya pekerjaan dan bisa hidup dengan layak.

Meskipun tak memiliki modal sepeser pun, Anton masih nekat untuk pergi ke ibukota. Alhasil dia sering kali menggelandang selama perjalanan menuju rumah pamannya. Namun sayang seribu sayang, harapan yang selama ini dia impikan sirna bergitu saja. Hal ini karena sang paman rupanya juga menolak Anton layaknya kerabatnya yang ada di Medan. Akhirnya Anton pun berjuang sendiri untuk bertahan di ibukota dengan melakukan pekerjaan apapun.

Mafia dan dunia gelap pun dia lakoni untuk hidup

Dikarenakan tak memiliki modal dan keahlian, maka satu-satunya cara yang terpikirkan untuk bertahan hidup di Jakarta adalah tindak kriminal. Awalnya Anton mencari uang dengan mencoba menjambret dan merampok. Lama-kelamaan, dunia kriminalitas menjadi hal yang akrab bagi dirinya dan mencoba tindak kejahatan lain.

Anton pernah menjadi bandar narkoba dan judi kelas kakap. Ketika menjadi bandar judi, dirinya dianggap berada di masa jaya-jayanya. Bagimana tidak, dari banyak kasino dan tempat perjudian yang dimiliki, dia bisa meraup hingga miliaran rupiah setiap harinya. Pada saat itu pula dia disebut sebagai mafia dan beberapa kali masuk penjara

Berganti-ganti agama, hingga akhirnya memeluk Islam

Anton Medan terlahir beragama Budha, namun semasa hidupnya sempat beberapa kali berganti agama. Semisal ketika berada di penjara sempat berpindah ke Kristen Protestan. Hingga pada suatu hari, dirinya mendapatkan hidayah dan memantapkan diri pada agama Islam.

Namun, jalannya menjadi seorang muslim tidaklah mulus. Pasalnya mengingat masa lalunya banyak orang yang tidak percaya kalau dirinya benar-benar Insyaf. Hingga pada suatu saat KH. Zainudin MZ yang kondang pada masa itu membimbingnya membaca syahadat. Akhirnya setelah itu dirinya membaktikan sisa hidupnya di jalan Allah SWT. Bahkan sudah membangung pesantren dan Masjid sendiri.

Akhir hayat Anton Medan karena stroke

Namun demikian setiap yang berumur pasti akan menemukan ajalnya, begitu pula Anton Medan. Sosok yang juga memiliki nama Ramdhan Effendi memang dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berdakwa. Pada akhir tahun 2020-an, dirinya ternyata sudah tidak aktif berceramah karena menderita sakit.

Bahkan salah satu aktor, Miller Khan sempat menjengguk beliau dan mengabarkan pada warganet mengenai kondisinya yang berada di atas kursi roda. Anton sendiri menderita stroke dan diabetes yang lumayan parah. Hinga tanggal 15 Maret 2021 lalu, dirinya dikabarkan telah kembali kepada Sang Pencipta.

Awal perjalanan hidup Anton Medan memang suram dan penuh kejahatan. Namun memang namanya hidayah bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja. Di akhir masa hidupnya, Anton Medan dihabiskan dengan berdakwah dan berbuat kebaikan. Akhir seperti itulah yang memang diharapkan oleh banyak orang.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *