4 Pilihan Pengobatan untuk Menyembuhkan Osteopenia

Pasang Iklan Disini

Semakin bertambah tua, tulang akan semakin menurun kepadatannya. Jika kepadatan tulang menurun drastis, dokter mungkin mencurigai osteopenia sebagai penyebabnya. Lantas sebelum terlambat menjadi keropos, apa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan pasien untuk mengobati osteopenia? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Pilihan pengobatan untuk osteopenia

Osteopenia adalah penurunan kepadatan tulang secara tidak normal. Akibatnya, kekuatan tulang ikut menurun dan risiko patah tulang menjadi lebih besar. Kondisi ini bisa disebut sebagai peralihan tulang yang sehat menuju osteoporosis.

Kondisi ini tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga hanya bisa diketahui lewat tes kepadatan tulang, yakni dual-energy x-ray absorptiometry (DXA). Supaya osteopenia tidak semakin memburuk dan meningkatkan risiko osteoporosis, pasien perlu mendapatkan pengobatan, seperti:

1. Minum obat

Osteopenia dapat diobati dengan obat osteoporosis. Namun, harus diminum atas resep dokter. Pasalnya, tidak semua obat osteoporosis diperbolehkan untuk pasien osteopenia. Selain itu, pengawasan dokter juga membantu menghindari penggunaan obat yang berlebihan.

Nah, beberapa obat yang biasanya digunakan untuk menyehatkan tulang kembali, antara lain:

  • Bifosfonat. Obat ini bekerja dengan memperlambat laju penurunan kepadatan tulang sehingga risiko patah tulang juga menurun. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet maupun suntikan.
  • Teriparatide. Obat ini bekerja seperti hormon yang dibuat oleh kelenjar paratiroid untuk membantu pertumbuhan tulang.
  • Raloxifene. Obat ini digunakan untuk dapat mencegah dan mengobati osteoporosis. Pengobatan osteopenia ini hanya tersedia dalam bentuk pil dan pasien perlu meminumnya setiap hari.

2. Diet dan suplemen

kurang vitamin D pici skizofrenia

Menyembuhkan osteopenia tidak hanya bergantung pada obat-obatan saja. Pasien juga bisa meningkatkan kesehatan tulang dengan memenuhi asupan vitamin D dan kalsium.

Keduanya bekerja sama untuk menjaga tulang tetap sehat. Tanpa vitamin D, kalsium tidak akan diserap secara maksimal oleh tubuh. Jika pasien kekurangan asupan keduanya, osteopenia akan semakin memburuk.

Selain dari matahari, vitamin D juga ada pada makanan. Beberapa makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium, antara lain susu, produk susu, jamur, ikan, dan telur.

Jika tidak cukup dipenuhi dari makanan, dokter akan merekomendasikan suplemen vitamin D dan kalsium sebagai pengobatan osteopenia.

3. Olahraga

Sumber: Arthritis Health

Walaupun tulang berkurang kepadatannya, Anda tetap bisa berolahraga. Olahraga dapat menjaga berat badan tetap terkendali dan ini penting untuk pasien osteopenia. Pasalnya, berat badan yang berlebihan membuat tulang bekerja lebih keras.

Selain itu, tubuh yang kegemukan juga bisa menurunkan keseimbangan tubuh membuat seseorang jadi mudah terjatuh. Tentunya hal ini sangat berisiko dengan pasien osteopenia yang risiko patah tulangnya lebih besar.

Untuk pengobatan osteopenia, tai chi adalah satu jenis olahraga yang direkomendasikan. Menurut sebuah studi pada jurnal Osteopros International, pasien osteopenia yang mengikuti latihan tai chi dan minum teh hijau secara rutin mengalami peningkatan pada kesehatan tulangnya.

4. Berhenti merokok dan kurangi alkohol

tes alkohol

Pengobatan akan berjalan efektif jika pasien turut menjaga gaya hidupnya. Pasien perlu mengurangi kebiasaan minum alkohol yang berlebihan dan berhenti merokok.

Terlalu banyak minum alkohol bisa menyebabkan kadar kalsium tidak seimbang. Akibatnya, kesehatan tulang akan terganggu. Begitu juga dengan rokok yang bisa menghambat proses penyembuhan tulang yang cedera.

Baca Juga:

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *