4 Pernikahan Adat Paling Mahal di Indonesia

Pasang Iklan Disini

4 Pernikahan Adat Paling Mahal di Indonesia. Pernikahan adalah momen yang sakral bagi beberapa orang, terlebih masyarakat Indonesia. Saking sakralnya, tak ayal jika tiap daerah memiliki cara dan adat masing-masing dalam menjalankan pesta pernikahan itu sendiri. Oleh karenanya, tak jarang pula jika beberapa adat dalam pernikahan mau tak mau merogoh kocek hingga ratusan juta demi lancarnya prosesi budaya yang sudah dipercaya turun temurun.

Seperti halnya pernikahan dari beberapa adat di bawah ini. Tak hanya memakan biaya yang tergolong tinggi, namun di antaranya ada juga yang memakan waktu sangat panjang loh. Nah, daripada penasaran, langsung aja yuk kita simak kisahnya.

4 Pernikahan Adat Paling Mahal di Indonesia

Suku Nias

Beberapa dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa pernikahan adat suku Nias termasuk dalam golongan pernikahan yang merogoh kocek lumayan tinggi. Bagaimana tidak, untuk melamar sang pujaan hati saja, sang pelamar harus menyiapkan setidaknya 25 ekor babi sebagai maharnya. Dipercaya juga, semakin tinggi pendidikan wanita yang dilamarnya, maka semakin tinggi pula harga mahar yang harus dibayarkan.

Namun, bagi mereka yang belum mampu untuk memberikan mahar yang telah ditentukan, maka ada syarat tersendiri yang wajib dilakukan. Yakni, mempelai pria harus mengabdikan hidupnya kepada sang mertua, hingga hutang tersebut dianggap lunas oleh pihak yang menentukannya. Wow.

Suku Banjar, Kalimantan Selatan

Pernikahan suku yang satu ini bisa dibilang tergolong meriah dan juga kekeluargaan. Yup, pernikahan suku ini diketahui sangat mahal serta memakan waktu yang sangat panjang. Bahkan, tak hanya pihak keluarga saja yang harus terlibat dalam pernikahan yang nantinya akan digelar. Namun, warga setempat serta tokoh-tokoh adat penting pun wajib turut andil dalam proses pernikahan.

Menurut beberapa sumber, proses yang panjang serta mahar yang akan diberikan nantinya lah yang membuat pernikahan adat Banjar tergolong mahal. Wajar saja jika biaya yang dikeluarkan mampu mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Suku Batak

Tak jauh berbeda dengan suku Nias, pada adat Batak pun mahar yang nantinya akan diberikan tergantung dari seberapa tinggi pendidikan calon mempelai wanita. Memiliki rangka proses pernikahan yang sangat panjang pula, tak heran jika pernikahan adat Batak ini pun menjadi salah satu pernikahan dengan pengeluaran tertinggi di Indonesia.

Tak lupa juga, selain mahar mempelai pria juga harus mempersembahkan Ulos yang merupakan kain khas Batak yang menentukan status sosial seseorang. Sementara harga Ulos sendiri diketahui bisa mencapai jutaan rupiah loh.

Suku Bugis

Tak jauh berbeda dengan Nias, adat pernikahan suku Bugis pun juga seakan mewajibkan mempelai pria untuk memberikan hewan sebagai maharnya. Ya, menurut beberapa sumber, seorang pria yang ingin menikahi gadis lulusan SMA harus merogoh kocek sekitar 150 juta beserta 2 ekor kerbau.

Hal ini tentu berbeda untuk mereka yang ingin mempersunting wanita dengan status sosial atau pendidikan yang lebih tinggi. Bisa-bisa, seorang pria Bugis harus memberikan mahar paling tidak sekitar 200 juta untuk melamar sang pujaan hati.

Setiap daerah memang punya adatnya sendiri, maka tentu kewajiban kita adalah menghormati. Tapi sebenarnya untuk mahalnya biaya yang dihabiskan, hal tersebut bisa jadi gambaran jika pernikahan adalah sesuatu yang mahal dan sakral, maka jangan sekali-kali dirusak atau memutuskan untuk berpisah.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *