Berita Nasional

Oknum Guru Culik Siswa, Ibu Korban Sudah Curiga dengan Pelaku

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Seorang siswa Sekolah Dasar menjadi korban penculikan oleh gurunya sendiri. Sebelum korban berinisial LB diculik, ternyata, A, 34, Ibu Korban, sudah merasa terhadap pelaku bernama Sobirin.





Kecurigaan itu muncul pada hari, Rabu (19/9) kemarin. A sempat melarang LB untuk terlalu bergaul dengan Sobirin. Bahkan, ustazah di Desa Karangduren, Pakisaji, Kabupaten Malang itu melarang anak sulungnya untuk mengikuti kegiatan band.





LB kerap mengikuti kegiatan band bersama dengan Sobirin yang merupakan guru tidak tetap (GTT) bidang kesenian di salah satu MI di Pakisaji, tempat LB sekolah.





Namun, aktivitas ini dilarang oleh A. Pelarangan sudah dimulai sejak tahun baru 2018. “Saya sudah curiga lama, makanya saya larang dia berkegiatan dengan Pak Sobirin itu,” katanya, di Mapolres Malang, belum lama ini.





Alasannya melarang karena ketika bermain band, LB kerap lupa waktu. Bahkan sudah mengabaikan kewajiban sebagai pelajar. “Jarang belajar, nge-band terus jadinya saya larang,” katanya.





Atas kejadian ini, dia meminta agar tersangka dihukum berat sesuai dengan hukum yang berlaku. A juga berterima kasih kepada polisi yang sudah menemukan anaknya dengan cepat.






Untuk diketahui, sejak Rabu (19/9), LB dilarikan oleh gurunya sendiri ke Lembah Pani, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Hilangnya siswa berbadan tambun itu dilaporkan kepada Polres Malang Kamis (20/9).






Tim segera dibentuk, dibantu warga mereka menyisir ke sejumlah lokasi. Akhirnya, korban dan tersangka berhasil diamankan Sabtu (22/9) siang.





Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan dan kabur saat akan ditangkap. Timah panas bersarang di kaki kanannya.





(tik/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *