Olahraga

Flandy Limpele Diyakini Sosok Yang Tepat Menduduki Pelatih Ganda Putra Malaysia

Indodax


Berita Badminton : Daya tahan terhadap keterampilan. Itulah yang dapat diharapkan pemain tim nasional dari pelatih kepala yang baru masuk, Flandy Limpele.

Mantan pemain tim nasional Indonesia berusia 46 tahun itu dikatakan sebagai pelatih yang banyak menekankan kebugaran, menurut mantan pemainnya, Chirag Shetty.

Chirag, yang berada di peringkat 10 dunia bersama dengan Satwiksairaj Rankireddy, menjelaskan bagaimana ia dan rekannya berkembang melalui pendekatan pelatihan yang diadopsi Flandy Limpele.

Sementara pelatih mereka sebelumnya, Tan Kim Her membantu mereka memoles keterampilan mereka, Flandy Limpele menyelesaikan pertandingan keseluruhan Chirag/Satwiksairaj dengan meningkatkan kebugaran mereka.

“Program Tan adalah lebih banyak tentang pelatihan di lapangan, tetapi untuk Flandy, ini lebih tentang membangun ketahanan Anda,” kata Chirag.

“Kami melakukan lebih banyak sesi olahraga dan berlari, menantang tubuh kami. Sekarang, kami lebih bugar. Latihannya adalah tentang memastikan bahwa kami bisa bertahan jauh meskipun pertandingan terus berlanjut,” ungkapnya.

“Itu benar-benar membantu kami, terutama dalam pertandingan di mana kami telah memainkan tiga pertandingan, dengan ketiganya semakin jauh,” tambah Chirag.

Jika ini memang yang dibawa oleh Flandy ke tim nasional, maka itu mungkin bisa membantu pasangan peringkat 9 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk meningkatkan level daya tahan mereka.

Aaron/Wooi Yik selalu tampak kehabisan tenaga selama tahap-tahap penting melawan para pemain top. Sebagai contoh, tiga dari lima kekalahan terakhir mereka dari pasangan China juara dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen, terjadi dalam pertandingan penentu, masing-masing berlangsung sekitar satu jam.

Di Hong Kong Open November lalu, mereka kalah 21-17, 19-21 dan 13-21. Dua kekalahan lainnya adalah 21-19, 15-21 dan 9-21 di Indonesia Open dan 21-18, 14-21 dan 22-24 di Piala Sudirman 2019.

Artikel Tag: Flandy Limpele, Aaron Chia Hsin, Soh Wooi Yik

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *