Cryptocurrency

Perusahaan Minyak Memangkas Pengeluaran Tahun 2020 Sebesar 18% Pasca Harga Tersungkur

Indodax


Perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia memangkas pengeluaran tahun ini menyusul jatuhnya harga minyak yang didorong oleh penurunan permintaan karena coronavirus dan perang harga antara eksportir utama Arab Saudi dan Rusia.

Potongan sudah diumumkan oleh lima perusahaan minyak besar termasuk Saudi Aramco dan Royal Dutch Shell mencapai gabungan $ 19 miliar, atau turun 18% dari rencana pengeluaran awal mereka $ 106 miliar.

Norwegia Equinor mengatakan pada hari Rabu pihaknya akan memangkas pengeluaran modal, atau sekitar $ 2 miliar, sementara Chevron mengatakan pada hari Selasa akan memangkas capex tahun ini sebesar $ 4 miliar.

Lainnya seperti raksasa AS Exxon Mobil Corp(N: XOM ) dan BP Inggris mengatakan mereka akan memangkas belanja modal tetapi belum memberikan angka spesifik.

Harga komoditas ini telah merosot 60% sejak Januari hingga di bawah $ 30 per barel. Minyak mentah Brent atau 1,7% pada $ 26,70 per barel pada hari Rabu karena permintaan bahan bakar yang goyah melebihi paket stimulus ekonomi AS yang tertunda.

Investor juga mengatakan bahwa jika krisis saat ini berkepanjangan, pemotongan belanja yang diumumkan oleh perusahaan minyak besar mungkin tidak cukup untuk membiarkan mereka mempertahankan dividen tanpa menambah tingkat utang mereka yang sudah meningkat.

Utang gabungan Chevron, Total, BP, Exxon Mobil dan Royal Dutch Shell mencapai $ 231 miliar pada akhir tahun 2019, hanya sedikit dari hit $ 235 miliar pada tahun 2016 ketika harga minyak juga jatuh di bawah $ 30 per barel.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *