Cara Wajib Perempuan Milenial Maknai Perjuangan Kartini
Wikimedan – Setiap 21 April selalu menjadi kilas balik perjuangan Raden Ajeng Kartini yang berjasa untuk membuat kaum hawa setara dengan pria. Kartini menunjukkan bagaimana kaum hawa bisa berjuang dan memiliki hak yang sama dalam kehidupan. Kini, perempuan milenial harus lebih berdaya untuk meneladani semangat Kartini.Pengamat Sosial dari Vokasi Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengungkapkan agar hari Kartini tidak hanya berupa perayaan simbolik. Semangat Kartini bisa diteladani dengan cara yang bersifat konkret melalui ajang tukar pikiran dan akses antar perempuan. Jadi tak hanya diam menunggu perubahan.“Misalnya dengan peningkatan kapasitas perempuan lewat pelatihan dan berbagai pertemuan yang secara nyata memberikan keterampilan baru bagi perempuan dalam memanfaatkan manfaat digital,” sambung perempuan yang pernah menempuh studi di Swansea University, Wales.Terlebih, ungkap Devie, ketika pemasukan perempuan meningkat, maka taraf hidup keluarga juga akan meningkat. Sebab, Devie menyebut, perempuan di Indonesia merupakan manager kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di dalam masyarakat.Selain itu, Devie mengajak perempuan untuk melek teknologi. Karena, perempuan di era milenial tentu semakin dimudahkan dengan kecanggihan teknologi digital. Teknologi, kata Devie, sebenarnya menjadi pintu bagi perempuan di tanah air untuk meraih banyak prestasi mengingat akses informasi terbuka luas.“Sebagai contoh, dengan digital perempuan dapat langsung memasarkan produk-produknya, mengakses pelayanan kesehatan dan lainnya, yang dapat meningkatkan taraf hidup perempuan,” katanya kepada Wikimedan, Minggu (21/4).Editor : Nurul Adriyana SalbiahReporter : Marieska Harya Virdhani