Haruskah Beri Tahu Pasangan Jika Saya Mengidap Herpes Oral?
Salah satu kunci penting dalam sebuah hubungan yang sehat adalah keterbukaan satu sama lain. Ya, apapun yang terjadi, memang sebaiknya Anda dan pasangan tidak menyembunyikan masalah apapun yang sedang dihadapi. Namun, masalahnya mungkin akan jadi lebih rumit jika Anda mempunyai masalah herpes di bibir alias herpes oral.
Haruskah beri tahu pasangan jika punya herpes di bibir?
Memang tidak mudah untuk membicarakan hal yang memalukan atau penyakit yang sedang diderita. Apalagi kalau penyakitnya tergolong menular dan gejalanya sangat kentara, yaitu herpes oral.
Ketika Anda punya herpes di bibir, kondisinya tentu bikin Anda jadi tidak nyaman. Semua orang di sekitar Anda bisa melihat adanya lepuhan berisi cairan yang muncul di bibir, bawah hidung, atau di bawah dagu Anda.
Anda mungkin bisa menutup-nutupi dari pasangan dengan mengatakan bahwa ini hanyalah sariawan biasa. Bentuk sariawan dan herpes di bibir memang sekilas tampak mirip, walaupun sebetulnya jika diperhatikan lebih jauh akan sangat berbeda.
Namun bagaimanapun, sebaiknya beri tahukan pasangan ketika Anda mengalami herpes oral sesegera mungkin, bahkan sejak kencan pertama. Memberi tahu pasangan soal hal ini bukan berarti Anda ingin menakut-nakuti atau mempermalukan diri sendiri, kok. Akan tetapi, Anda justru sedang menghargai pasangan Anda dengan mencoba bersikap terbuka kepadanya.
Terlebih lagi, penyakit herpes oral ini sangat mudah menular pada orang lain. Jika Anda tidak jujur, ini sama saja Anda mengulur-ngulur waktu sampai pasangan Anda terkena penyakit yang sama.
Bagaimana cara penularan herpes oral pada pasangan?
Munculnya herpes di bibir disebabkan oleh virus herpes simpleks 1 (HSV-1). Virus ini bisa berpindah pada pasangan melalui melakukan seks oral, lalu pada akhirnya menyebabkan pasangan terkena herpes genital. Ciuman bibir juga bisa membuat pasangan Anda ketularan.
Sekali virus HSV-1 masuk ke dalam tubuh, virus ini akan terus masuk ke dalam sistem saraf dan berdiam diri di sana sampai ada pemicunya. Ya, pada saat inilah pasangan Anda sebetulnya sudah bisa dinyatakan terkena herpes oral, walaupun gejalanya belum muncul.
Begitu pasangan Anda mengalami stres atau kelelahan, virus HSV-1 yang semula diam akan bergerak aktif dan menginfeksi mulut. Lama-kelamaan, muncullah lepuhan kecil di bibir dan gejala herpes oral lainnya.
Risiko penularan herpes oral ini akan terus meningkat jika Anda terus-terusan menyembunyikan penyakit ini dari pasangan Anda. Bukan cuma lewat seks oral dan berciuman saja, minum dari gelas atau sedotan yang sama juga bisa membuat pasangan ketularan, lho! Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi, ‘kan?
Bagaimana cara menyampaikannya ke pasangan?
Bersikap terbuka dan jujur mengenai masalah ini memang tidak mudah. Apalagi membicarakannya pada pasangan yang selama ini menemani hari-hari Anda. Namun sebaiknya jangan ditunda-tunda. Semakin lama Anda menutup-nutupi dari pasangan, maka pasangan Anda akan semakin rentan tertular penyakit herpes oral.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memberi tahu pasangan bahwa Anda punya herpes di mulut:
1. Jangan langsung to the point
Sebagai langkah awal, coba ajak pasangan Anda bicara dari hati ke hati. Sebaiknya jangan langsung to the point menceritakan penyakit Anda ini, tapi mulailah dengan bahasan yang lebih ringan. Misalnya seputar perkembangan hubungan Anda berdua, menyampaikan bahwa Anda sangat mencintainya, dan sebagainya.
Membangun obrolan positif dapat membantu meningkatkan suasana hati satu sama lain. Anda bisa jadi lebih tenang dan pasangan Anda pun juga terbawa hawa positif.
2. Bicarakan baik-baik
Setelah suasana mulai mencair, baru arahkan pembicaraan ke inti permasalahkan. Tatap mata pasangan Anda dan bicaralah terus terang. Misalnya, “Aku sangat percaya sama kamu dan ingin kamu tahu semua yang aku alami. Aku baru saja didiagnosis terkena penyakit herpes oral.”
Sampaikan pelan-pelan semua tentang herpes oral, mulai dari gejalanya, penyebab, hingga pengobatannya. Katakan padanya bahwa Anda membicarakan ini bukan untuk merusak hubungan, tapi karena Anda ingin mencegahnya ketularan penyakit yang sama.
Jangan jadikan alasan takut diputus oleh sang pacar sehingga Anda memilih untuk tidak memberitahukannya. Hal ini bisa jadi hanya kekhawatiran Anda saja. Bahkan, mungkin saja pasangan Anda justru tidak peduli dan ingin mencari pengobatan yang tepat untuk kesembuhan Anda.
Yang terpenting, bersikaplah terbuka dan jaga komunikasi antara Anda dan pasangan. Percayalah bahwa pasangan Anda akan mengerti, mendukung, dan ingin menemani Anda sampai sembuh dari herpes oral.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan