Berita Nasional

Berita : Terjadi Tsunami Selat Sunda, Widjo Kongko: Di Situ Memang Rawan

Indodax


Wikimedan – Widjo Kongko mengaku sedih ketika mengetahui terjadinya tsunami di pantai-pantai sekitar Selat Sunda pada Sabtu (22/12) lalu. Wilayah itu pernah ditelitinya, dan pernah diungkapkan memang berpotensi terdampak tsunami besar.

Meski diketahui penyebabnya bukan dari megathrust Selat Sunda. Melainkan longsoran lereng Gunung Anak Krakatau akibat fase erupsi yang selama ini tak diduga.

“Malam Minggu dipantau, kok ada tsunami. Nggak ada warning sama sekali, saya sedih. Kan kami sudah menghitung memang di situ rawan,” kata pria yang akrab disapa Widjo itu, Rabu (26/12) saat ditemui di rumahnya, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ).

INFOGRAFIS: Tsunami Selat Sunda (Kokoh Praba/Wikimedan)

Widjo Kongko merupakan perekayasa di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pria lulusan S3 Leibniz University Hannover Jerman itu juga merupakan Kepala Bidang Mitigasi Bencana Persatuan Insinyur Indonesia (PPI).

Pernah beberapa waktu lalu ada permintaan suatu seminar yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mengundangnya sebagai salah seorang narasumber.Widjo memaparkan terkait ancaman tsunami yang daerah kajiannya adalah Jawa Barat. Ia memodelkan dari megathrust Selat Sunda. “Itu berbeda dengan yang terjadi sama sekarang, sekarang kan Anak Krakatau,” katanya. 

Pernyataannya mengenai potensi ancaman tsunami di beberapa pantai dekat Selat Sunda itupun ada yang mempermasalahkan. Ia kemudian diminta klarifikasi oleh Polda Banten karena dianggap meresahkan masyarakat.

“Saya tidak tahu prosesnya, ada rencana pemanggilan ke saya. Pasti kan ada yang melaporkan, bahwa ini meresahkan. Kemudian ada katanya mengganggu investor, karena di sana kawasan ekonomi khusus,” katanya.

Ia menganggap hal itu wajar, karena kabar yang beredar di masyarakat merupakan prediksi akan terjadinya tsunami besar. Bukan merupakan potensi ancaman bahayanya. “Polda Banten telepon minta klarifikasi, karena dianggap meresahkan,” kata dia.

Ia juga mengatakan, apa yang disampaikan di suatu seminar merupakan ranah kebebasan akademik. Widjo juga bertanggung jawab atas apa yang dikatakannya. “Bisa berdiskusi atau berdebat, tentu hasilnya positif ke Pemda dan sebagainya. Toh sekarang ada tsunami. Bisa menjadi bahan evaluasi, kemudian Pemda mengecek tata ruangnya,” pungkasnya.

(dho/JPC)

Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/26/12/2018/terjadi-tsunami-selat-sunda-widjo-kongko-di-situ-memang-rawan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *